Berita

ilustrasi

Bisnis

Percepat Penyelesaikan Sertifikasi Tanah, BPN Minta Bantuan Pemda

RABU, 09 APRIL 2014 | 08:22 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kepala daerah seluruh Indonesia diminta mengalokasikan anggaran Proda (Proyek Daerah) dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk sertifikasi tanah.

Soalnya, hingga kini separuh dari total bidang tanah di seluruh Indonesia belum bersertifikat.

“Tercatat baru 44,5 juta bidang tanah yang sudah bersertifikat, sementara 41,3 juta bidang yang lain belum disertifikasi. Sedangkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam hitungannya selama ini hanya dijatah dua juta sertifikat gratis oleh negara dalam bentuk Proyek Nasional (Prona) setiap tahun,” kata Kepala BPN Hendarman Supandji.


Hendarman mengaku, kalau hanya mengandalkan anggaran dari pusat, masyarakat harus mengantre panjang, hingga 21 tahun. Namun, jika BPN mendapat dukungan dari pemda di seluruh Indonesia, kapasitas pembuatan sertifikat tanah dapat ditingkatkan.

Ia menargetkan kuota pembuatan sertifikat tanah bisa mencapai 5 juta bidang, bahkan lebih per tahunnya. Artinya, dengan jumlah sebanyak itu, pemerintah dapat menyelesaikan sisa tanah yang belum bersertifikat di seluruh Indonesia kurang dari delapan tahun.

Dia mengatakan, sertifikat tanah merupakan salah satu hal yang urgent dilakukan untuk mendongkrak ekonomi kerakyatan. Masyarakat yang kurang mampu dapat mengagunkan sertifikatnya untuk penambahan modal usaha, sehingga program ini dapat positif bagi pembangunan.

Selain itu, lanjut Hendarman, sertifikasi tanah juga membuat masyarakat kurang mampu bisa mendapatkan ketenangan dan kepastian hukum terhadap hak atas tanah yang dimilikinya. Karena seperti diketahui, tanah yang tidak bersertifikat  kepemilikannya rentan tumpang tindih. Hal ini bisa menjurus pada sengketa yang acapkali melibatkan perusahaan-perusahaan besar.

Jika pemda campur tangan, maka daerah berperan besar dalam menekan jumlah sengketa tanah di daerahnya. “Sebab Undang-Undang Dasar 1945 sudah tegas menyatakan bahwa tanah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” ucap Hendarman.

Bekas Jaksa Agung ini optimistis, jika mendapat dukungan dari pemerintah daerah, BPN mampu menyelesaikan sertifikasi tanah dalam waktu kurang dari delapan tahun. Apalagi, proses pelayanan pertanahan saat ini sudah berbasis teknologi informasi. Sehingga, setiap jenis pelayanan punya batas waktu maksimal proses penyelesaiannya.

“Kita di BPN pusat bisa memonitor langsung di data center. Jika lewat batas waktu yang ditentukan maka petugas di seluruh Indonesia dapat ditegur. Peluang untuk memperlambat prosesnya semakin kecil,” cetusnya.

Hendarman mengklaim proses reformasi birokrasi di badan yang dipimpinnya mulai menuai hasil. Terbukti dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, BPN telah melakukan percepatan pelayanan yang signifikan di beberapa kantor seluruh Indonesia. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya