Berita

Syamsul Maarif/net

Nusantara

Kepala BNPB: Waspadai Kebakaran Susulan

MINGGU, 06 APRIL 2014 | 18:20 WIB | LAPORAN:

. Semua pihak diminta tanggap menghadapi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) susulan dalam satu hingga dua bulan kedepan. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada bulan Mei sebagian Riau kembali dilanda kemarau. Bahkan, Juni hingga September akan menghadapi cuaca kemarau panjang.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengingatkan, kondisi tersebut, membuka peluang terjadinya karhutla di berbagai wilayah kabupaten/kota.

"Akhir April empat batalyon TNI/Polri dari berbagai satuan akan kembali didatangkan untuk mengatasi persoalan kebakaran hutan dan lahan di Riau," kata Syamsul dalam rilis yang diterima, Minggu (6/4).


Saat ini, BNPB telah selesai menjalankan misi mengatasi persoalan karhutla musim pertama sesuai perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menuntaskannya dalam waktu tiga minggu. Pemerintah, kata Syamsul berterima kasih kepada Satgas Operasi Terpadu Penanggulangan Asap Riau 2014 dan semua pihak yang mendukung operasi, termasuk perusahaan hutan tanaman industri (HTI).

Menurut Syamsul, pihaknya telah menyerahkan tanggung jawab komando satuan tugas pengendalian karhutla dan penegakan hukum kepada Gubernur Riau Abbas Maamun di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Jumat (4/4).

Dalam kesempatan ini, Direktur PT Riau Andalan Pulp anda Paper (RAPP) Mulia Nauli menerima plakat apresiasi Gubernur Riau Abbas Maamun dan Satuan Tugas Pengendalian dan Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau yang diserahkan Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

Mulia mengatakan, RAPP menyambut baik kolaborasi pemerintah dan dunia usaha dalam upaya penanggulangan asap dan kebakaran lahan di Riau.

Dihubungi terpisah, Presiden Direktur RAPP Kusnan Rahmin menyatakan, perusahaan telah menerjunkan Tim Reaksi Cepat Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran RAPP untuk mendeteksi titik api, memitigasi risiko, dan memadamkan kebakaran. RAPP menurunkan 875 personil pemadaman lahan terlatih ditambah 400 orang Masyarakat Peduli Api (MPA) dari 23 estate serta tambahan 130 staf operasional yang terampil untuk memadamkan kebakaran lahan masyarakat radius 3 kilometer dari konsesi untuk mengamankan hutan tanaman industri.

RAPP telah mengembangkan strategi mitigasi bencana berkait pencegahan kebakaran yaitu dengan mengintegrasikan teknologi pengelolaan hutan lestari dengan sistem deteksi dini yang dinamakan FDR (Fire Danger Rating). Sistem informasi berbasis satelit dan patroli lapangan rutin tersebut cukup efektif mencegah kebakaran lahan.

"Perusahaan memobilisasi 200 pompa, termasuk pompa apung berkekuatan 675 liter dan 30 peralatan berat untuk memadamkan api. Perusahaan juga mengerahkan dua helikopter dan 30 pompa untuk mendukung upaya pemadaman yang dikoordinasi oleh pemerintah," kata Kusnan. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya