Berita

presiden sby/net

SBY: Jangan Buru-buru Simpulkan Jokowi Tidak Mampu

MINGGU, 06 APRIL 2014 | 15:22 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Setiap calon presiden mempunyai peluang untuk menjadi presiden. Tentu ada yang peluangnya lebih besar ada yang peluangnya lebih kecil. Yang jelas sampai detik ini kita belum tahu siapa yang akan dipilih rakyat.

Demikian disampaikan Presiden SBY dalam wawancara khusus bersama Ni Luh Putu Caosa Indryani di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, Sabtu kemarin (5/4).

Dalam kesempatan itu SBY juga mengatakan dirinya mendengar keraguan yang berkembang di tengah masyarakat tentang kemampuan Jokowi, capres dari PDI Perjuangan. Menurut SBY, sebaiknya rakyat tidak buru-buru menyimpulkan Jokowi tidak mampu.


Tetapi sebaliknya, SBY menyarankan Jokowi mau menyampaikan pikiran, solusi, dan kebijakanyang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan bangsa yang kompleks.

"Dengan cara beliau menyampaikan itu, berdebat, rakyat akan tahu apa yang dimiliki Pak Jokowi dan yang dimiliki capres-capres lain. Dengan demikian pada saatnya nanti akan bisa menentukan siapa yang dianggap paling baik dan paling tepat menjadi presiden setelah saya nanti," ujar SBY.

SBY juga mengatakan, rakyat pantas khwatir pemimpinnya didikte oleh pihak lain, terlebuih oleh pihak asing.

"Pak Jokowi atau siapapun setelah terpilih nanti jangan mau didikte oleh siapapun, pemilik modal atau pihak-pihak lain, terlebih pihak asing," kata SBY lagi.

SBY mengatakan, dirinya selama berkuasa 10 tahun tidak bisa didikte oleh siapapun. Meskipun dalam praktik kekuasaan, dia diawasi oleh DPR, lembaga-lembaga negara dan rakyat.

"Tidak ada yang boleh mengontrol dan mendikte pikiran presiden dalam mengambil keputusan dalam bersikap baik untuk urusan dalam negeri maupun urusan luar negeri," tegas SBY. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya