Berita

endang tirtana (kiri) dalam sebuah kunjungan ke daerah

Menyerap Aspirasi, Blusukan ke 323 Kampung

SABTU, 05 APRIL 2014 | 21:01 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Calon anggota DPR punya beragam cerita dan alasan kenapa akhirnya maju pada pemilihan umum  2014 ini. Untuk lolos ke Senayan, mereka rela masuk-keluar kampung bahkan daerah terpencil yang mencapainya harus menggunakan perahu karena akses jalan darat belum dibangun.

Endang Tirtana misalnya. Meski sudah lama meniti karir politik di Jakarta dan mewarnai panggung politik nasional, tidak menyebabkan politikus muda Partai Hanura ini lupa pada kampung halamannya di Pasaman, Sumatera Barat.

Sebagai anak kampung, Endang Tirtana mengaku ingin berbakti dan memajukan daerah. Caleg DPR RI nomor urut 3 daerah pemilihan Sumatera Barat ini pun memilih tagline "Piliah Anak Kampuang" yang bermakna dia berasal dari masyarakat biasa, paham dan bisa merasakan persoalan masyarakat.


"Sebagai orang kampung, saya merasakan hidup dengan keterbatasan," tegas Endang dalam keterangannya (Sabtu, 5/4).

Namun, segala keterbatasan tidak menyebabkan Endang patah semangat. Keberhasilannya saat ini di panggung politik nasional merupakan proses perjalanan panjang. Saat ini, Endang Tirtana bertekad untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat melalui Pemilu 2014.

"Saya sudah blusukan di 323 tempat untuk menyerap dan melihat secara dekat persoalan masyarakat," jelasnya.

Salah satu daerah yang dikunjungi Endang adalah Jorong Maropen, Kecamatan Mapat Tunggul, Pasaman, Sumatera Barat. Untuk mencapai kampung berpenduduk 400 orang ini, harus menggunakan perahu kayu kecil menelusuri sungai Sumpu, yang terkenal sangat deras dan menakutkan, selama kurang lebih 30 menit.

Perjalanan ke Jorong Maropen itu semakin memperkuat tekad Endang memperjuangkan kepentingan masyarakat. Penduduk yang umumnya berkebun karet ini berharap akses jalan dibangun. Apalagi, setiap hari anak-anak mereka harus bertarung melewati arus sungai yang sangat deras untuk pergi ke sekolah.

"Inilah gambaran perjuangan masyarakat kita di daerah terpencil. Fenomena semacam ini banyak di berbagai penjuru daerah di Indonesia. Mereka adalah warga negara yang wajib untuk kita berikan hak-hak dasarnya. Harus ada dampak positif yang nyata dari 68 tahun kita merdeka," ungkap Endang. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya