Berita

mega dan jokowi/net

Politik

PKS Khawatir Jokowi Tiru Mega Jual Aset Negara

RABU, 02 APRIL 2014 | 11:14 WIB | LAPORAN:

Dikhawatirkan kalau Jokowi menjadi presiden akan meniru langkah bosnya, Megawati Soekarnoputri untuk menjual aset penting negara, seperti yang terjadi pada penjualan Indosat.

”Kemungkinan penjualan aset-aset penting negara bisa terjadi lagi kalau Jokowi jadi presiden," kata Wakil Sekjen DPP PKS, Fahri Hamzah kepada wartawan, Rabu (2/4).

Apalagi sebelum menjadi presiden, Jokowi mendukung langkah Megawati tersebut.


Fahri pun lantas mengkritik PDI Perjuangan yang tidak memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan masyarakat yang telah ditulisnya dalam twitter dengan hastag #MelawanLupa.

Dia merasa partai berlambang banteng moncong putih itu, tidak memiliki jawaban untuk berbagai permasalahan yang dia ajukan sebelumnya.

“Padahal penjelasan itu menjadi penting karena itu adalah track rekord PDI Perjuangan yang belum terjawab sampai sekarang.Saya kan kemukakan banyak masalah dan banyak pihak juga menambahkan seperti penjualan Indosat, penjualan tanker, hilangnya sipadan-ligitan, penjualan Gas Tangguh yang jauh dibawah harga pasar ke China dan sebagainya. Harusnya dijelaskan kan dong,” tegas Fahri.

Sebelumnya Fahri Hamzah menyindir Megawati Soekarnoputri dan PDIP lewat akun twitter @Fahrihamzah dengan hastag #MelawanLupa. Tujuh twit Fahri Hamzah mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah saat dipimpin Presiden Megawati, mulai dari penjualan satelit ke Singapura melalui Indosat, sampai menggunakan umpan "Si Kotak-kotak atau Jokowi" untuk mengatrol suara dalam Pemilu 2014 ini.

Berikut ketujuh twit yang dituliskan Fahri Hamzah;

1. Dulu kau jual satelit negara kami ke Singapura melalui jualan Indosat dengan murah.#MelawanLupa
2. Dulu kau jual aset-aset kami yang dikelola BPPN dengan murah (hanya 30 persen nilainya) ke asing.#MelawanLupa
3. Dulu kau jual kapal tanker VLCC milik Pertamina lalu Pertamina kau paksa sewa kapal VLCC dengan mahal. #MelawanLupa
4. Dulu kau jual gas Tangguh dengan murah (banting harga) ke China (hanya USD 3 per MMBTU). #MelawanLupa
5. Sekarang, kau ngomong lagi soal nasionalisme, setelah kader-kader kau banyak yang korup.#MelawanLupa
6. Dan sekarang, untuk mengkatrol suaramu yang terpuruk, kini kau umpankan si "Kotak2". #MelawanLupa
7. Semoga saja, rakyat kini tak lagi terbuai oleh janji-janji manis-mu...#MelawanLupa. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya