Berita

50 Persen Pemilih PDIP Bakal Lari Sangat Beralasan

SELASA, 01 APRIL 2014 | 00:10 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Temuan Centre for Stategic and International Studies (CSIS) yang dirilis siang tadi bahwa sekitar 50 persen pemilih PDI Perjuangan masih bisa berubah pikiran pada hari pencoblosan 9 April mendatang sangat beralasan.

Menurut pengamat komunikasi politik Hendri Satrio, perubahan sikap pemilih itu sangat mungkin terjadi karena hingga hari ini komunikasi politik yang dilakukan elit PDIP belum bagus.

"Ditambah lagi dengan sikap diam dan apatis PDIP dan Jokowi terhadap pertanyaan-pertanyaan yang Jawabannya ingin didengar rakyat, misalnya seputar janji Jokowi terhadap Jakarta dan prestasi yang tidak terlalu gemilang saat PDIP berkuasa 2001-2004," jelas Hendri di sela-sela acara peluncuran buku The Next One Biografi Dahlan Iskan yang digelar Rakyat Merdeka Online di gedung Energy Bulding, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin malam (Senin, 31/3).


Menurutnya, hingga saat ini elit PDIP masih mengandalkan komunikasi politik sepihak. Komunikasi politiknya sebatas apa yang ingin disampaikan bukan apa yang ingin didengar rakyat. "Suatu hal yang tidak biasa terjadi dari PDIP dan Jokowi," ungkapnya.

Hasil survei CSIS PDIP 20,1%, Golkar 15,8%, Gerindra 11,3%, Hanura 6,7%, PKB 6,7%, Demokrat 5,8%, PAN 4,8%, PPP 3,5%, PKS 3,4%, Nasdem 3,2%, PBB 1,3%, dan PKPI 0,5%.

Sementara Hanura, jelas Hendri, trennya yang naik, cukup menjadi bukti bahwa komunikasi politik memegang peranan penting. Karena trennya saat ini, rakyat mencari pemimpin yang santun, dekat dengan rakyat dan terus menjalin komunikasi dengan rakyat.

"Partai seperti Hanura, Gerindra dan Nasdem tahu betul bagaimana melakukan komunikasi politik dengan paradigma menyampaikan pesan dari sisi yang ingin didengar oleh masyarakat," ungkap dosen Universitas Paramadina ini.

Sementara parpol paling aman adalah Golkar yang masih menikmati fasilitas pemilih loyal.

"Nah, untuk Demokrat, saat ini mereka sedang berusaha keras memperbaiki komunikasi politiknya melalui SBY yang turun gunung. Sangat mungkin bila Demokrat mengumumkan pemenang konvensi capres, konstelasi politik berubah," imbuhnya.

Tapi, menurutnya, semua itu hanya analisa dan temuan lembaga survei. :Kita tunggu hasil pemilu. Namun seharusnya saat ini kita tidak lagi berdebat di hasil survei, tapi mulailah kita saling mengupas dan menelaah program-program parpol," tandasnya. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya