Berita

JK-Ahok

JK: Kalau Ubah Jam Sekolah karena Macet, Lebih Baik Ahok Benahi Transportasi Publik

SABTU, 29 MARET 2014 | 21:44 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi perhatian kepada wacana jam masuk pelajar dimajukan pukul 07.00 WIB menjadi pukul 09.00 WIB, seperti diwacanakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama.

Jusuf Kalla tidak sepakat dengan wacana itu karena mengkhawatirkan dampaknya terhadap anak anak sekolah di Jakarta.

Menurut pemilik Sekolah Islam Moderen Athirah yang terbesar di Makassar ini, rata rata rumah tangga di Jakarta, suami-istri adalah pasangan profesional. Kalau mereka masuk pukul 09.00, dia mempertanyakan siapa yang akan mempersiapkan anak-anak sekolah itu sebelum berangkat.


"Bisa amburadul itu rumah tangga orang. Karena ibu-bapaknya sudah berangkat kerja sedangkan anaknya masih tidur karena masuknya jam 9 pagi. Setelah ditinggal pergi kerja oleh orang tuanya, siapa yang mengurus anak anak itu di belakang?"jelas Jusuf Kalla dalam keterangannya (Sabtu, 29/3).

Belum lagi soal efisiensi. Biasanya anak-anak sekolah kalau pagi ikut kendaraan orang tuanya dan mereka ada waktu saling berkomunikasi selama dalam perjalanan.

"Kalau mereka nasuk jam 9, anak-anak dan orang tuanya kehilangan waktu sangat berharganya untuk saling berkomunikasi. Kalau anak anak sekolah masuknya jam 9, pulangnya mau jam berapa, bisa kelaparan semua," kata JK.

Kalau rencana perubahan waktu jam masuk belajar itu karena masalah kemacetan, yang utama harus dilakukan Pemrov DKI Jakarta adalah membenahi sistem transportasi publik, jalan-jalan atau subway ditingkatkan, bus dan kereta digandakan.

"Sedangkan dalam lingkup sekolah, regionalisasi harus diperketat. Sehingga jarak rumah setiap anak dari sekolahnya tidak berjauhan dan mereka pun tidak butuh waktu tempuh yang lama atau menambah kepadatan lalu lintas," tandasnya. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya