Berita

Nusantara

Ahok Emosi Bus Hibah Ditolak

JUMAT, 28 MARET 2014 | 20:44 WIB | LAPORAN:

Emosi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kembali meningkat. Pemicunya, sikap pegawai negeri sipil (PNS) DKI menolak kehadiran bus Transjakarta berbahan bakar solar hibah dari swasta. Menurut Ahok, penolakan tersebut sangat tidak masuk akal.

Kekesalan pria yang kerab disapa Ahok ini bukan tidak beralasan. Bus pariwisata asal Tiongkok yang akhir tahun 2013 lalu dibeli oleh Dinas Pariwisata DKI juga menggunakan bahan bakar solar. Bila ada perusahaan swasta yang hendak menghibahkan bus gratis berbahan bakar solar dengan harga milyaran rupiah kepada DKI dan ditolak, itu yang membuat Ahok geram.

"Orang sumbang bus tidak boleh jalan. Padahal bus pariwisata pakai solar," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (28/3).


Penolakan PNS DKI terutama, Pelaksana Teknis (PLT) Sekretaris Daerah (Sekda), BPKD dan Dinas Keuangan DKI dinilai Ahok tidak beralasan. Ahok paham bila dalam pasal 20 (1) Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 tahun 2005 tentang pengendalian pencemaran udara diatur bahwa angkutan umum dan kendaraan operasional Pemprov DKI wajib menggunakan bahan bakar gas sebagai upaya pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor. Bila aturan tersebut diterapkan saat ini, SPBG yang seharusnya disiapkan oleh Pertamina dan PGN ternyata belum siap.

"Perda mengatakan, seluruh kendaraan umum dan operasional harus menggunakan gas. Itu perda 2005. Itu Damri, Mayasari Bhakti, PPD, pakai solar atau gas? Itu padahal pengadaan bus tahun 2009 lho. Masa lima tahun belum siap?," ujar Ahok dengan nada tinggi.

Ahok mengaku setuju bila seluruh kendaraan umum dan pribadi menggunakan gas. Namun Ahok meminta agar seluruh PNS hingga DPRD DKI berpikir logika bahwa fasilitas pendukung Perda tersebut belum selesai dibangun. Sementara itu dibangun, Ahok tidak ingin angkutan umum dibiarkan rusak begitu saja. Apalagi belum jelas kapan sarana pendukung SPBG ini selesai dibangun.

"Bukan tidak setuju, saya sangat setuju pakai gas. Sekarang kan Anda butuh bus, tapi ngotot pakai gas. Ada pepatah kuno, kalau tidak ada kerbau buat membajak, kuda pun jadi. Orang sumbang bus tidak boleh jalan. Padahal bus pariwisata pakai solar," katanya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya