Berita

Bukan Pemimpin Terbaik, Demokrasi hanya Melahirkan yang Mau Bersaing

JUMAT, 28 MARET 2014 | 19:15 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Tidak semua negara yang menerapkan sistem demokrasi berhasil. Bahkan negara kampiun demokrasi, Amerika Serikat mengalami kegagalan. Krisis ekonomi melanda negara itu karena ekonomi yang terlalu terbuka.

Demikian ditegaskan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Dialog dan Debat Materi Deklarasi Politik Suara Iluni UI: Jati Diri Bangsa dan Negeri Menghadapi Perubahan Nasional 2014" di aula FKUI, Salemba, Jakarta, Jumat (28/3).

Selain JK, hadir pula sebagai peserta dialog tersebut Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Ketua DPR RI Marzuki Ali, Ketua DPD RI Irman Gusman, Mantan KSAD Jenderal (purn) Ryamizard Ryacudu, dan mantan Ketua MK Mahfud MD.


JK kemudian menjelaskan bahwa demokrasi pun gagal 'di-copy paste-kan; di beberapa negara. Contohnya, Amerika gagal membuat demokrasi dijalankan di Iraq dan Afganistan. "Seperti (demokrasi tidak berjalan baik) di Iraq dan Afganistan yang diusahakan Amerika," kata JK.

Karena itu, JK menegaskan, demokrasi bukan tujuan negara, khususnya Indonesia. Demokrasi hanya cara mencapai tujuan. Sementara tujuan negara adalah terciptanya kemakmuran, kesejahteraan dan keadilan.

"Buat apa meributkan bagaimana memilih pemimpin, tapi pada akhirnya negara tetap tidak sejahtera," tekan Ketua Palang Merah Indonesia ini.

Hal itu terjadi karena demokrasi sering tidak melahirkan pemimpin yang terbaik, tetapi hanya memunculkan mereka yang mau bersaing. "Lihat pilkada. Kadang pemilihan rektor di UI pun seperti pilkada," kata JK disambut tawa ratusan peserta.

"Karena dengan demokrasi, seringkali akhinya memilih yang bersaing tapi bukan yang terbaik. Tidak semua yang baik itu (dihasilkan dengan) voting," demikian mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya