Berita

JK: Buat Apa Ceramah tentang Zakat kalau Tak Ada yang Berzakat?

JUMAT, 28 MARET 2014 | 18:17 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Dewan Masjid Indonesia M. Jusuf Kalla mengingatkan para khotib untuk tidak hanya menyampaikan materi tentang cara-cara berzakat. Tapi yang jauh lebih penting adalah mengulas bagaimana caranya agar jumlah orang yang berzakat semakin banyak.

Demikian disampaikan Jusuf Kalla hadir saat menjadi pembicara "Workshop Nasional Moderasi Islam: Peningkatan Kemitraan Imam Masjid Seluruh Indonesia Bekerja sama dengan BNPT di Masjid Istilal (29/3).

Sebelum menjadi pembicara, mantan Wakil Presiden yang akrab disapa JK ini melaksanakan shalat Jumat di Masjid Sunda Kelapa. "Saya tadi shalat Jumat di (masjid) Sunda Kelapa. Khotbahnya tentang cara atau fiqih zakat," tutur JK menceritakan.


Selesai shalat Jumat, JK mengaku berbincang dengan sang khotib. Dia menilai, materi khotbahnya bagus, tapi ada yang kurang. Karena baginya, cara berzakat sudah seringkali disampaikan.

"Itu sudah berulang. Yang harus anda khotbahkan adalah bagaimana meningkatkan jumlah yang berzakat. Buat apa capek-capek dakwah tentang zakat kalau tidak ada yang mampu zakat? Buat apa berulang-ulang kita menyampaikan bagaimana cara berzakat, kalau tidak ada yang berzakat," ujar JK, disambut gelak tawa ratusan imam masjid yang jadi peserta acara tersebut.

Karena itu, Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini mengingatkan, harus ada perubahan semangat. Yaitu, bukan hanya memakmurkan masjid, tetapi juga memakmurkan umat. Makanya, tidak hanya ustad agama yang boleh ceramah di masjid, tetapi juga 'ustad pertanian', 'ustad perdagangan' dan sebagainya.

"Masjid, sudah harus menambah perhatian pada muamalah, bukan hanya ibadah," demikian JK. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya