Pondok Pesantren telah tumbuh dan berkembang di Indonesia sejak abad 12. Sejak itu pula, santri dan pesantren telah memberikan kontribusi bagi negeri ini. Makanya, kemerdekaan dan pembangunan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran sentral santri dan Pesantren.
Demikian disampaikan anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo dalam keterangannya yang diterima sesaat lalu (Rabu, 26/3).
"Dengan sekitar 27 ribu pondok pesantren dan 6 ratus ribu santri di seluruh Indonesia, pondok pesantren memainkan posisi strategis dalam pembangunan bangsa, khususnya pembangunan karakter bangsa," jelas Edhie.
Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat ini menjelaskan itu terkait kunjungannya besok ke Pandeglang, Banten, untuk bersilaturahmi dengan 12 ribu santri di wilayah tersebut.
Mantan KSAD ini akan menghadiri acara "Malam Cinta Rasul" di Sub Terminal Mengger (Batu Quran) Pandeglang pada Kamis malam. Acara akan diikuti oleh para santri dari berbagai Pondok Pesantren wilayah Banten dan Jawa Barat, serta warga umum di sekitar lokasi.
Selain mengikuti rangkaian acara Malam Cinta Rasul, rencananya Edhie juga akan bersilaturahmi dengan para santri dari berbagai Pondok Pesantren yang hadir dalam acara tersebut.
"Pandangan dan pemikiran kritis para santri akan saya jadikan bahan masukan untuk pembangunan Indonesia ke depan. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan bimbingan Nabi Besar Muhammad SAW," kata Edhie.
Ulama ternama di Indonesia seperti KH. Ahmad Salimul Apip (pendekar sholawat), Ustad Solmed, Ustad Azwan Faisal, H. QOMAR dan H. Muammar ZA dijadwalkan akan hadir dalam acara Malam Cinta Rasul yang diprakarsai oleh Dra. Hj. Ratu Siti Romlah tersebut.
Kunjungan Edhie ke Pandeglang, Banten ini dilakukan di sela-sela kesibukannya mendampingi Ketua Umum Partai Demokrat SBY melakukan kampanye terbuka di berbagai penjuru wilayah Indonesia, khususnya dalam menyambut pesta demokrasi April 2014 mendatang.
[zul]