Berita

foto: net

Politik

Hampir Dipastikan DPD Mendatang Didominasi Kepentingan Parpol

RABU, 26 MARET 2014 | 12:51 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Salah satu kekurangan dari kampanye pemilu 2014 adalah kurangnya perhatian terhadap lembaga DPD (Dewan Perwakilan Daerah) dan calon anggota DPD.

"Tampaknya perhatian publik lebih tersedot pada masalah calon presiden dan caleg DPR sehingga kurang memberikan perhatian kepada DPD. Padahal, DPD juga memiliki peranan penting dalam proses legislasi, khususnya dalam kaitan dengan masalah-masalah otonomi daerah," kata dosen fakultas hukum Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Theofransus Litaay, kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (26/3).

Pada sisi lain, para calon anggota DPD kurang mensosialisasikan rencana kerja atau program perjuangan mereka yang berbeda dari para caleg DPR. Jika sosialisasi mengenai DPD ditingkatkan serta kampanye para calon DPD memberi edukasi politik kepada publik, maka hasilnya bisa lebih baik, dalam arti pilihan dilakukan pemilih secara cerdas.


Namun jika hal edukasi politik kepada publik tidak berjalan, lanjut Theo, maka dikhawatirkan pemilih hanya memilih berdasarkan popularitas sang calon. Akibatnya calon yang serius bisa tersingkir oleh calon yang tidak serius tetapi memiliki popularitas tinggi.

Masih menurut dia, persoalan lain dengan pemilihan calon anggota DPD adalah bahwa saat ini cukup banyak calon anggota DPD yang partisan meskipun aturannya mengatur bahwa seharusnya calon anggota DPD bersifat non-partisan.

"Jika diteliti latar belakang para calon anggota DPD maka akan dapat diidentifikasi bahwa latar belakang para calon anggota DPD pemilu 2014 adalah anggota DPD periode sebelumnya (2009-2014), anggota DPR periode sebelumnya, pengusaha, dan mantan pejabat pemerintah," terangnya.

Dan dia sayangkan bahwa anggota DPD periode sebelumnya juga memiliki jaringan politik di partai politik sehingga tidak bisa diharapkan bahwa hasil pemilihan anggota DPD akan menghasilkan sosok yang non-partisan.

"Sehingga kepentingan partai politik juga akan mewarnai proses legislasi di DPD," tandasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya