Berita

foto: net

Politik

Tim yang Dipimpin Maftuh Basyuni Segera Berangkat ke Arab Saudi

RABU, 26 MARET 2014 | 12:30 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Dalam satu atau dua hari ini, pemerintah RI akan kembali mengirim tim yang dipimpin oleh mantan Menteri Agama, Maftuh Basyuni, ke Arab Saudi.

Tim akan melakukan lobi ke sejumlah pihak untuk membebaskan Satinah binti Jumadi Ahmad Rabin (40 tahun), tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Mruten Wetan RT 02 RW 03, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dari eksekusi hukuman mati. Satinah telah divonis hukuman mati oleh Pengadilan Buraidah, Arab Saudi, karena terbukti bersalah membunuh majikannya Nurah binti Muhammad Al Gharib (70 tahun).

"Tim ini berupaya kembali mendekati pihak keluarga, mendekati para tokoh masyarakat yang ada di Arab Saudi, juga aparat pemerintah di sana untuk melobi, melakukan upaya-upaya koordinasi agar eksekusi pembayaran diyat itu paling tidak bisa ditunda sampai dengan nanti batas perundingannya seperti apa," kata Menko Polhukam, Djoko Suyanto, kepada wartawan usai rapat terbatas kabinet di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (26/3), dikutip dari setkab.go.id.


Selain mengirimkan kembali tim Satgas TKI/WNI Yang Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri, Presiden SBY juga akan mengirim surat yang kesekian kalinya kepda Raja Saudi Arabia untuk memohon kepada raja untuk ikut bersama-sama dengan tim ini, melobi dan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban, agar pelaksanaan eksekusi pembayaran diyat yang sedianya harus dilaksanakan pada 3 April bisa dibatalkan.

Di tempat yang sama, Menko Polhukam, Djoko Suyanto, mengungkapkan skema deal diyat antara pemerintah RI dan Arab Saudi untuk Satinah sudah dibuat. Hanya saja, saat ini belum bisa disampaikan publik hingga dicapai kesepakatan.

Skema baru yang sudah disepakati akan dimatangkan oleh tim yang nanti akan berangkat ke Arab Saudi.

"Nanti apabila dalam satu-dua-tiga hari tim ini sudah kembali dari Arab Saudi akan melaporkan kesepakatan itu, baru akan saya sampaikan kepada saudara sekalian," ucap Djoko kepada wartawan. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya