Berita

Hery Sucipto

Pemerintah Diminta Percepat Keluarkan Regulasi Wisata Syariah

KAMIS, 20 MARET 2014 | 20:40 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Potensi wisata syariah di Indonesia yang sangat besar belum digarap secara maksimal. Hal ini berbeda dengan negeri tetangga, Malaysia yang sudah lama menggarap wisata syariah.

Menurut Direktur Wisata Syariah Consulting, Hery Sucipto, lambannya pemerintah dalam merespon dan menggarap potensi wisata syariah antara lain belum adanya aturan main yang mengatur hal teknis penggarapan wisata syariah.

"Saya apresiasi Kemenparekraf yang sejak tiga tahun terakhir ini mulai menggarap wisata syariah. Namun disayangkan, perangkat pendukungnya masih belum ada," kata Hery kepada Rakyat Merdeka Online (Kamis, 20/3).


Lebih lanjut, penulis buku Wisata Syariah, Karakter, Prospek dan Tantangannya, tersebut menjelaskan, perangkat yang dimaksud terutama dalam bidang regulasi. Sepengetahuannya, sampai saat ini peraturan menteri yang mengatur soal wisata syariah belum ada.

"MUI sendiri beberapa waktu lalu mengatakan kepada saya, mereka berharap Permen wisata syariah segera dibuat dan dipercepat, agar ada kejelasan penggarapan potensi yang dan serta kejelasan para pelaku bisnis wisata syariah. Saya berharap, dalam beberapa bulan kedepan, Permen itu sudah jadi," ungkap Hery.

Ia menambahkan, ada lima komponen utama dalam wisata syariah, yakni kuliner, kosmetik-spa, fashion moslem, perhotelan dan traveling (haji umroh). Kesemuanya telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya