Berita

dahnil anzar simanjuntak

Pemerintah Tak Perlu Gubris Peringatan Bank Dunia

RABU, 19 MARET 2014 | 23:14 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Bank Dunia memperingatkan melemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia serta memburuknya iklim investasi, khususnya pertambangan karena kebijakan larangan impor mineral mentah yang diatur dalam UU Minerba. Namun, Pemerintah Indonesia tidak perlu menggubris peringatan tersebut.

"Fakta, bahwa investor pertambangan terganggu dan potensi pendapatan di sektor tambang akan turun drastis serta akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, betul adanya. Tetapi itu hanya dampak jangka pendek," jelas pengamat ekonomi Dahnil Anzar Simanjuntak (Rabu, 19/3).

Bank Dunia memprediksi adanya pelambatan pertumbuhan ekonomi pada 2014. Bahkan, Bank Dunia menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya menyentuh angka 5,3 persen. Pelambatan pertumbuhan ini, karena adanya penurunan penerimaan pendapatan menyusul adanya kebijakan-kebijakan seperti UU Minerba yang menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Melanjutkan keterangannya, Dahnil menjelaskan, kontributor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah konsumsi domestik, yang didominasi kegiatan ekonomi domestik. Selain itu trade off (dampak) kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah akan mengalihkan perhatian fokus pembangunan ekonomi kita pada sektor lain yang memiliki nilai tambah lebih besar dan tidak lagi bertumpu pada pertambangan.

"Biarlah pertambangan kita menjadi tabungan pembangunan ekonomi di masa depan. Jadi, saya berharap pemerintah 'cuek' saja dengan usaha giringan opini dari Bank Dunia yang sebenarnya hanya menjadi juru bicara kepentingan koorporasi asing," demikian dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten ini. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya