Berita

gita wirjawan

Gita Wirjawan: Kampanye harus Aktualisasikan Amanat "Trisakti"

RABU, 19 MARET 2014 | 20:43 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemilihan Umum adalah saluran demokrasi yang penting dalam memperkuat kebhinekaan. Rakyat tidak boleh terpecah-pecah secara fanatik dalam warna-warni khas partai, tetapi justru menjadikan itu sebagai refleksi untuk memperindah "taman sari Nusantara" Indonesia tercinta.

Demikian ditegaskan Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat Gita Wirjawan (Rabu, 19/3).

Karena itu dia mengingatkan, kampanye bukan arena obral janji, saling menuding dan mengejek, atau pamer aksi-aksi kontraproduktif lain. Tapi, harus dilakukan secara cerdas, beretika. "Karena tujuan ideal kita sesungguhnya sama yakni rakyat dan bangsa," tegas Gita Wirjawan.


Apalagi, efek berdemokrasi secara matang dan cerdas, antara lain melalui terselenggaranya kampanye Pemilu yang tidak melahirkan huru-hara. Bila seperti itu yang terjadi, semakin menjadikan Indonesia maju dalam berbagai kehidupan.

"Baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya, yang pada giliran mengangkat harkat martabat bangsa ini di aras global, sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia," imbuhnya.

Menurut mantan Menteri Perdagangan ini, ajang kampanye merupakan koridor strategis merawat demokrasi Indonesia berdasarkan Pancasila, sehingga harus diwarnai nilai-nilai persatuan dalam kebhinekaan.

Lebih dari itu menurut Gita, berbagai program yang diusung dan disampaikan sejatinya relevan dengan semangat dan pemikiran Bung Karno yang dikenal dengan amanat Trisakti. Yakni memantapkan kedaulatan negara di bidang politik dan ideologi, kemandirian bangsa dalam ekonomi serta berkepribadian atau punya jati diri dalam kebudayaan.

"Hanya dalam artikulasi yang tentu berbeda-beda saja tapi berangkat dari idealisme itu," demikian Ketua Umum Barisan Indonesia yang akrab disapa GW ini. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya