Berita

Firman Tendry: Memilih Jokowi Bagian dari Tanggung Jawab Saya, Kamu dan Mereka

RABU, 19 MARET 2014 | 00:04 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dinilai banyak kalangan lari dari tanggung jawab karena menerima mandat dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar maju sebagai calon presiden.

Tapi aktivis Aliansi Rakyat Merdeka (ARM) Firman Tendry, (Selasa, 18/3), tidak sepakat dengan penilaian tersebut.

Dia menjelaskan, pertanggungjawaban tertinggi tiap warga negara bukanlah pada kota atau desa tapi pada Indonesia sebagai negara. Karena dengan berjuang bagi Indonesia, ia juga sudah pasti berjuang untuk seluruh kota, seluruh desa dan seluruh rakyat di seluruh Indonesia, termasuk Jakarta.


Karena itu menurutnya, bertanggung jawab adalah mengembalikan mereka yang diculik, hilang dan tak pernah kembali. Bertanggung jawab juga adalah ketika kerusuhan besar pecah di Jakarta, tokoh pemegang kendali jangan pergi keluar kota.

Bertanggung jawab juga berani mengganti rugi dari kantong sendiri terhadap setiap rumah yang dikubur lumpur dan jangan minta diganti dari APBN.

"Bertanggung jawab adalah ketika anak menabrak orang sampai mati, ya hukumlah dengan adil jangan ada diskriminasi. Bertanggung jawab menurut pikiran saya adalah memilih pemimpin yang mampu menyelesaikan masalah, bukan memilih mereka yang selalu membuat masalah dan menjadi bagian dari masalah masa lalu. Bertanggung jawab menurut saya adalah melangkah ke depan tanpa beban setumpuk kesalahan masa lalu yang mengikat kaki untuk melangkah maju," ungkapnya.

Sementara memilih dan mendukung Jokowi, bagi Firman, adalah bentuk pertanggungjawaban.

"Maaf, mungkin diantara kita ada yang berbeda pandang tapi menurut pikiran saya, memilih Jokowi adalah bagian dari tanggung jawab saya, kamu, mereka, semua kita yang ingin Indonesia melangkah maju tanpa ragu dari 'dosa-dosa' masa lalu," demikian Firman. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya