Berita

dahnil anzar simanjuntak

Beri Kepastian, Alasan Pasar Bereaksi Positif terkait Pencapresan Jokowi

SABTU, 15 MARET 2014 | 22:55 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Joko Widodo dianggap sebagai calon presiden yang paling besar peluangnya akan memenangkan pemilihan presiden 2014 berdasarkan temuan sejumlah lembaga survei.

Sehingga ketika Jokowi kemarin menyatakan diri maju menjadi capres, pasar melihat potensi 'kepastian" politik di Indonesia. Karena ketika Jokowi maju merujuk pada hasil survei, potensi dia menang sangat besar.

"Karena yang paling dihindari oleh pasar adalah suasana ketidakpastian yang membuat pasar sulit membuat keputusan karena resiko ekonomi sulit diprediksi," jelas ekonom Dahnil Anzar Simanjuntak (Sabtu, 15/3).


Dahnil menyampaikan itu menjawab pertanyaan kenapa pasar bereaksi positif terkait pencapresan Jokowi.

Sebagaimana diketahui, PDIP mengumumkan mencalonkan Jokowi sekitar pukul 15.00 WIB kemarin. Tidak lama kemudian, aksi beli tidak terbendung di bursa saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang semula terpuruk langsung balik arah ke zona hijau. Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG ditutup  menguat 152,47 poin (3,23 %) ke level 4.878,64.   

Indeks saham LQ45 naik 4,56 persen  menjadi 830,66. Level 4.878.64 merupakan level tertinggi sepanjang 2014. Kenaikan IHSG ditopang dari pergerakan 175 saham ke zona hijau.  Sementara itu, terpantau ada  123 saham bergerak di zona merah dan 75 saham diam di tempat.  

Selain IHSG, kurs rupiah  pun mengguat terhadap dolar AS.  Rupiah yang pada siang hari diperdagangkan 11.440 per dolar AS menguat menjadi Rp 11.305.

"Nah, dengan Jokowi menjadi capres, pasar melihat arah politik Indonesia mudah ditebak dan pasar mengambil sikap positif dalam jangka pendek. Meskipun pasar akan tetap wait and see selama tahun politik ini karena potensi ketidakpastian selama tahun politik tetap tinggi," demikian Dahnil, dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten ini. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya