Berita

prabowo subianto

Fadli Zon: Pak Prabowo Capres yang Paling Banyak Kudanya

MINGGU, 09 MARET 2014 | 11:33 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemilih Indonesia bukan tipe pemilih yang fanatik terhadap partai politik, berbeda dengan yang ada di negara-negara yang demokrasinya sudah mapan.

"Pemilih Indonesia suka dengan yang terang," jelas Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon dalam diskusi Pesan Kunci, "Siapa Kuda Hitam 2014" yang digelar Rakyat Merdeka Online di Galeri Cafe, kawasan TIM, Cikini, Jakarta Pusat (Minggu, 9/3).

Dia mencontohkan, pada Pemilu 1999 lalu, PDIP yang menang. Sementara pada Pemilu 2004, Golkar yang sebelumnya terpuruk, justru memenangkan Pemilu. Beda lagi dengan Pemilu 2009, yang tiba-tiba Partai Demokrat sebagai the winner. "Mudah-mudahan (Pemilu 2014) Gerindra yang akan memberikan kejutan," tekan politikus muda ini.


Karena, lebih jauh Fadli menjelaskan, hasil survei dari sejumlah lembaga, rata-rata Gerindra masuk tiga besar. Menurutnya, hal itu ditentukan tiga faktor. Yaitu, ketokohan bakal capres Gerindra Prabowo Subianto; kedua, keberpihakan dengan nelayan buruh, dan petani; dan ketiga program yang ditawarkan Gerindra, yaitu 6 Program Aksi Partai Gerindra. "Gerindra satunya-satunya yang merilis programnya ke publik," ungkap Fadli.

Fadli menyayangkan, perdebatan tentang program yang diusung setiap partai itu sangat sedikit. Biasanya, perdebatan hanya seputar masalah figur capres, hasil survei dan berbagai kemungkinan yang sangat spekulatif. "Mungkin pada Pemilu mendatang, baru ada perdebatan tentang program," ungkapnya.

Fadli menambahkan, sampai saat ini belum ada capres. Yang ada baru rencana bakal capres. "Dan yang paling banyak kuda hitamnya itu Pak Prabowo. Kebetulan tahun sio kuda ini. Tapi kuda kayu," demikian Fadli sambil bercanda. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya