Berita

ray rangkuti

Kuda Hitam Sulit Muncul di Pilpres 2014

MINGGU, 09 MARET 2014 | 10:57 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kuda hitam kecil kemungkinan akan lahir dan ikut pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang kalau tidak ada perobahan dalam 2-3 bulan ini sebelum pelaksanaan Pilpres Juli mendatang.

Demikian disampaikan pengamat politik Ray Rangkuti dalam diskusi Pesan Kunci, "Siapa Kuda Hitam 2014" yang digelar Rakyat Merdeka Online di Galeri Cafe, kawasan TIM, Cikini, Jakarta Pusat (Minggu, 9/3).

"Kalau suasana seperti ini, Pemilu berjalan tanpa target, bisa dilihat dari  kampanye yang sebenarnya boleh disebut tidak menawarkan apa-apa. Jadi tidak akan muncul ada kuda hitam," kata Ray.


Kalau tidak perobahan, lanjut Ray, hasil Pemilu sudah diprediksi berdasarkan hasil survei yang banyak digelar saat ini. Pemenang Pilpres pun tentu mereka yang akan punya popularitas paling tinggi. Masyarakat juga ke TPS hanya asal coblos tanpa tahu bagaimana Indonesia ke depan.

"Jangan-jangan Pemilu kosong ini sengaja dibuat agar orang bicara popularitas saja yang ditopang citra lalu lupa membangun komitmen. Dengan ini mereka akan meraih suara besar," beber Ray.

Karena itu, menurut Ray, agar kuda hitam bisa muncul, artinya calon alternatif ikut tampil, suasanya harus diobah. Dengan cara ada perdebatan platform bagaimana mengisi pencapaian lima tahun ke depan.

"Jadi tidak bicara Indonesia hebat, Indonesia adil, Indonesia  sejahtera, Indonesia  tanpa diskriminasi lau. Karena itu sudah amanat konstitusi, semua harus melakukannya. Jadi suasananya harus diubah, apa yang ditawarkan lima tahun ke depan harus meluncurkan isu-isu baru agar kuda hitam bisa muncul," tandasnya. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya