Berita

Al Muzzammil Yusuf/net

Hukum

PKS: Artis Saja Dipanggil, Masak Boediono Tidak?

JUMAT, 07 MARET 2014 | 16:35 WIB | LAPORAN:

. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan Wakil Presiden Boediono di persidangan kasus Bank Century.

Terkait dugaan keterlibatannya dalam pengucuran dana talangan kepada bank itu yang merugikan keuangan negara Rp 6,7 triliun tahun 2008 lalu. Hal ini sebagaimana terungkap dalam sidang perdana mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Mulya.

"KPK dimunculkan sebagai superbody harus berani kepada siapa saja, tidak kroco-kroco," ujar Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf di gedung DPR, Jakarta, Jumat (7/3).


Menurutnya, di hadapan hukum, semua warga negara memiliki persamaan atau equality before the law untuk mematuhinya. Tidak terkecuali Boediono yang menjabat sebagai wakil presiden.

Dia mencontohkan, beberapa artis yang disebut terkait kasus suap impor daging sapi mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq juga memenuhi panggilan pemeriksaan KPK, serta menjadi saksi di Pengadilan Tipikor.

"Kalau Boediono disebut, artis disebut dipanggil, masak pak Boediono tidak dipanggil," kata Al Muzammil.

Lebih jauh, dia juga meminta agar pimpinan DPR menghormati sikap Timwas Century yang melakukan pemanggilan ketiga terhadap Boediono.

"Pimpinan DPR harus menghormati semua yang berbeda sikap. Terlepas setuju atau tidak setuju," tegas Al Muzammil yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya