Berita

yopie hidayat/net

Hukum

CENTURYGATE

Jubir: Berulangkali Boediono Menyatakan Akan Bekerjasama

KAMIS, 06 MARET 2014 | 17:43 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hampir pasti akan memanggil Wakil Presiden RI, Boediono, untuk bersaksi dalam persidangan terdakwa skandal bail out Bank Century, Budi Mulya.

Jurubicara Boediono, Yopie Hidayat, menanggapi diplomatis rencana itu. Menurut dia, Boediono sendiri sudah berkomitmen untuk bekerjasama dengan aparat penegak hukum dalam penuntasan perkara Century.

"Pak Boediono berulang kali sudah menyatakan bahwa Beliau akan bekerjasama dengan aparat penegak hukum dan membantu penuntasan masalah ini sampai sekelas-jelasnya," ujar Yopie dalam pesan yang diterima redaksi beberapa waktu lalu (Kamis, 6/3).


Tadi, Jaksa Penuntut Umum (JPU), KMS Roni, menyatakan ada peluang untuk memanggil Wakil Presiden RI, Boediono, untuk bersaksi dalam persidangan kasus Bank Century dengan terdakwa Budi Mulya.

"Pak Boediono juga akan dipanggil sebagai saksi. Equality before the law. Niat sudah ada di BAP. Seharusnya akan kita panggil. Tapi kami tidak ngawur panggil orang," ungkap Jaksa Penuntut, KMS Roni, usai persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (6/3).

Sedangkan sebelumnya, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang berstatus anggota Timwas Century, Chandra Tirta Wijaya, menyatakan, saat ini harus ada posisi tegas soal jabatan publik yang dipegang Boediono. Karena ia disebut secara bersama-sama Budi Mulya dalam tindak korupsi Bank Century, maka kemungkinan besar Boediono akan dijadikan saksi persidangan.

"Untuk itu, dia (Boediono) harus nonaktif dulu agar saat dipanggil sebagai saksi di pengadilan dia tidak berhalangan. Pengamanan juga jadi tidak nyaman kalau dia masih di posisi sekarang," ucapnya.

Mengenai tuntutan anggota DPR tersebut, belum ada tanggapan resmi dari pihak Wapres Boediono. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya