Berita

foto: net

Politik

Mahasiswa: Jangan Pilih yang Pernah Terlibat Korupsi, Pelanggaran HAM dan Kasus Kejahatan Lainnya

KAMIS, 06 MARET 2014 | 11:19 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sejauh ini, proses demokrasi prosedural yang terjadi dalam pemilu belum juga bisa membawa kesejahteraan untuk rakyat.

"Partai politik dan anggota legislatif terpilih tidak pernah memiliki komitmen untuk memperjuangkan hak-hak rakyat kecil agar keluar dari kemiskinan, sebaliknya malah sibuk merampok uang rakyat," kata Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Lamen Hendra Saputra, kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (6/3).

Lamen mengatakan, partai politik hari ini sudah mengalami disorientasi dan degradasi besar-besaran, lupa dengan fungsi pokok partai politik. Seharusnya, sebagai alat organisasi perjuangan yang tertinggi dalam sistem demokrasi, peran partai politik sangat penting untuk kemajuan bangsa dan negara dengan cara melakukan pendidikan-pendidikan politik yang benar kepada rakyat, jangan terus menerus menjerumuskan rakyat ke dalam jurang kebodohan, dengan memberikan sogokan, sedekah, atau apapun namanya yang bersifat me-"ninabobo"-kan rakyat.


"Kemudian, bisa kita lihat dalam proses perekrutan kader, caleg dan para pimpinan partai politik peserta pemilu saat ini masih sangat buruk, bahkan diperparah lagi dengan masih berkuasanya kekuatan uang dalam partai-partai tersebut," terang Lamen.

Dengan kata lain, tambahnya, yang menjadi pengemudi partai ialah pemilik modal, sedangkan anggota yang lain hanya sebagai penumpang.

"Pemilu 2014 sedekah sesaat, bukan jaminan kesejahteraan rakyat miskin," tegasnya.

LMND mendesak KPU untuk mengumumkan caleg yang pernah terlibat kasus korupsi, kriminal, dan kejahatan yang lain. LMND juga menyerukan kepada rakyat agar tidak mudah tertipu lagi.

"Jangan pilih partai, calon legislatif dan calon presiden yang pernah terlibat kasus korupsi, pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan kasus kejahatan lainnya, dan bangun partai rakyat yang bersih dan gotong royong," terangnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya