Berita

arwani thomafi

Debat Capres Lintas Partai, PPP Siap Ladeni Tantangan SBY

SELASA, 04 MARET 2014 | 09:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Partai Persatuan Pembangunan mengapresiasi usulan Ketua Umum DPP Partai Demokrat SBY agar digelar debat bakal calon presiden dari lintas partai sebelum masing-masing partai memutuskan calon defenitif.

Meski sebenarnya, debat calon presiden sudah pernah dilakukan pada Pemilu lalu oleh KPU yang diikuti setiap calon presiden dan calon wakil presiden yang telah ditetapkan.

"Sejauh itu memang akan bisa memberikan pemahaman bagi masyarakat terkait dengan pandangan kenegaraan, visi, misi kandiadat capres, saya kira itu bagus," jelas Jurubicara DPP PPP M. Arwani Thomafi kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Selasa, 4/3).


Karena, sambung Arwani, PPP memang sejak awal ingin agar masyarakat mengetahui sosok, rekam jejak, pemikiran dan pandangan capres-cawapres sebelum menentukan pilihan. Dengan itu diharapkan, calon pilihan masyarakat sesuai dengan aspirasi rakyat.

"Ini dalam kerangka agar mekanisme rekrutmen parpol di dalam menentukan bakal capres yang akan diusulkan di KPU nanti lebih meningkatkan tranparansi dan partisipasi warga masyarakat," ungkapnya.

"Jadi tidak hanya partisipasi pengurus dan anggota partai, tapi lebih dari itu masyarakat secara maksimal dilibatkan," sambungnya.

Karena itulah, PPP siap menggelar debat capres lintas partai sebagaimana diusulkan SBY pada saat menghadiri Konvensi Partai Demokrat di Bogor Minggu kemarin. "Sejauh partai lain OK, PPP siap," tegas Arwani.

Konvensi Demokrat diikuti sebelas peserta. Sementara PPP saat ini sudah menetapkan tujuh nama sebagai bakal calon presiden yang akan diusung pada Pilpres mendatang. Sementara partai lain, seperti PKB dan PKS sudah memutuskan tiga nama yang bakal mereka usung.

Selain itu, masih ada sejumlah nama lain yang diinisiasi masyarakat. Misalnya, Konvensi Capres Rakyat yang digawangi tokoh NU Salahuddin Wahid yang diikuti tujuh peserta.

Wacana debat capres lintas partai ini sebelumnya juga sudah pernah disampaikan oleh pengamat politik Ray Rangkuti sebelumnya. (Baca: Harus Ada Ruang Debat Antar Jagoan Partai Sebelum Capres Diputuskan)

"Meskipun kita tahu (untuk membuat forum) itu agak berat. Tapi saya sedang berpikir itu bagaimana caranya agar dibuat satu forum. Boleh jadi itu sebagai wadah interaksi mereka," ujar Ray kepada Rakyat Merdeka Online pada Jumat (28/2) pekan lalu. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya