Berita

tes pembuatan sim

Kapolri harus Larang PT ABB Beroperasi di Satpas SIM Seluruh Indonesia

SELASA, 04 MARET 2014 | 09:22 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Keberadaan PT Asuransi Bhakti Bhayangkara (ABB) di tempat pembuatan SIM (Satpas) seluruh Indonesia dipertanyakan. Selain kontribusinya tidak jelas, PT ABB juga dituding kurang peduli terhadap korban kecelakaan lalu lintas meskipun korban adalah peserta atau pemilik Kartu Asuransi Kecelakaan Diri Pengemudi (AKDP)yang dikeluarkan oleh PT ABB.

Hal itu berdasarkan banyak laporan dari masyarakat yang diterima Indonesia Traffic Watch (ITW). Menindaklanjuti laporan tersebut, ITW sudah melayangkan surat ke PT ABB untuk meminta penjelasan perihal sulitnya proses klaim asuransi yang diajukan korban kecelakaan.

"Kami sudah layangkan surat ke PT ABB. Sayangnya tidak mendapat respon,” kata Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan, dalam siaran persnya (Selasa, 4/3).


Dalam catatan ITW, PT ABB yang didirikan sejak 1 Juli 1987 silam itu bukan menjadi solusi tepat mengatasi resiko korban kecelakaan. Mengingat proses pengajuan klaim oleh korban kecelakaan sangat berbelit sehingga masih jauh dari harapan masyarakat. Apalagi nomor telepon kantor PT ABB di Jalan Palatehan Nomor 5 Kebayoran Baru saat dihubungi tidak ada yang mengangkat.

Sampai saat ini keberadaan PT ABB di tempat pembuatan SIM (SATPAS) seluruh Indonesia dinilai hanya sebatas memungut premi sebesar Rp. 30.000 per SIM. Berdasarkan itu pulalah ITW mencatat jika jumlah pemilik SIM seluruh Indonesia sebanyak 20 juta orang maka PT ABB sudah menambah pundi-pundinya sebesar 600 miliar rupiah untuk periode lima tahun terakhir. Bisa dibayangkan berapa dana yang ditarik dari pemohon SIM sejak 1987.

"Sayangnya pendapatan PT ABB yang besar itu tidak diimbangi dengan respon positif terhadap para korban kecelakaan," tegasnya.

Karena itulah, ITW mendesak Kapolri Jenderal Sutarman melarang PT ABB beroperasi di tempat pembuatan SIM. Serta mengusut kerjasama antara PT ABB dengan Polri yang berlangsung hingga saat ini karena disinyalir ada “upeti” yang diterima oleh oknum-oknum petinggi Polri yang dananya berasal dari keuntungan PT ABB yang didapat dari asuransi SIM. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya