Berita

presiden sby/net

Dunia

SBY Prihatin Melihat Timur Tengah, ASEAN Bisa Jadi Pelajaran

SABTU, 01 MARET 2014 | 17:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Presiden SBY berharap agar perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah segera terjadi. Jika ketidakpastian terus berlangsung, maka banyak yang dipertaruhkan dunia di wilayah yang sangat strategis itu.

Demikian dikatakan Presiden SBY saat menyampaikan sambutan pada Konferensi Kerjasama antara negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina atau Conference on Cooperation Among East Asian Countries for Palestinian Development  (CEAPAD ) kedua, di  Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu (1/3), dikutip dari setkab.go.id.

Presiden SBY menyampaikan keprihatinannya atas perkembangan di Timur Tengah yang hingga saat ini masih mencemaskan. Suriah masih dilanda konflik internal . Libya sedang berjuang untuk perdamaian dan stabilitas, dan Mesir masih menghadapi tantangan dalam transisi demokrasi .


Terkait dengan perkembangan di Timur Tengah itu, Presiden SBY menyampaikan pandangan Indonesia dalam beberapa masa ke depan.

"Pertama , kami ingin melihat Timur Tengah yang damai, di mana negara-negara di sana bisa menikmati stabilitas politik dan bekerja sama dengan negara lain secara damai satu sama lain," papar SBY.

Kedua , Indonesia ingin melihat konsolidasi demokrasi di Timur Tengah yang memungkinkan warganya terlibat aktif dalam pembangunan negara masing-masing.

Ketiga, lanjut Presiden SBY, Indonesia ingin melihat Timur Tengah yang bebas dari senjata nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya . Keempat, Indonesia ingin melihat Timur Tengah yang makmur , dan karena itu dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi global.

Menurut Presiden SBY, dunia  ingin melihat Timur Tengah yang bersatu dan memelihara satu sama lain .

"Berdasarkan pengalaman kami di wilayah Asia Tenggara, ini memang bukan upaya mudah. Tapi ASEAN telah membuktikan bahwa setelah beberapa dekade upaya berkelanjutan, kita dapat membangun daerah lebih stabil didasarkan pada saling percaya," tuturnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya