Berita

aidil fitri syah/net

Politik

Ditegur KPU, Aidil Fitri Syah Merasa Tercoreng

SABTU, 01 MARET 2014 | 15:52 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kendati hanya diberi sanksi teguran tertulis dan penurunan alat peraga kampanye (APK), calon anggota DPD RI, H. Aidil Fitri Syah, tetap merasa tidak terima atas keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang.

Hal ini diungkapkan kuasa hukumnya, H. Dencik Naya, saat dihubungi Rakyat Merdeka Online Sumsel, Sabtu (1/3). Sebelumnya, calon incumbent itu dianggap melanggar UU 8/2012 tentang Pemilu dan Peraturan KPU 15/2013 tentang pedoman  pelaksanaan kampanye pemilu.

"Jelas kami merasa dirugikan, Beliau seorang tokoh, guru, dan anggota DPD RI. Nama Beliau jadi tercoreng,"ujarnya.


Ia menyesalkan sanksi yang diberikan KPU. Pihaknya bersikukuh tak ada pelanggaran apapun yang dilakukan Aidil.

Aidil dijerat Peraturan KPU 15/2013 terkait kampanye di lembaga pendidikan, tempat ibadah dan kantor pemerintahan. Hasil rapat pleno Panwaslu Palembang memutuskan, Aidil terbukti melanggar kampanye terselubung di lembaga pendidikan Al Furqon Kecamatan Kemuning, Palembang. Di sana ditemukan alat peraga, stiker, spanduk, dan bukti temuan lainnya.

Namun Dencik menegaskan, Aidil diundang organisasi PGRI, tidak ada pemasangan APK, dan tidak ada imbauan memilih. Menurutnya, surat dari Panwaslu (rekomendasi pelanggaran) sudah terlanjur dikirim ke KPU. Saat itu, Aidil tidak bisa datang klarifikasi karena memimpin rapat di DPD, Senayan, Jakarta.

"Tapi kan ada perwakilannya datang. Nah, saat Beliau memberikan klarifikasi tanggal 21 Februari, surat Panwaslu sudah terlanjur diserahkan ke KPU. Harusnya rekomendasi Panwaslu ditarik," bebernya.

Lalu bagaimana dengan bukti-bukti temuan Panwaslu?

"Tidak ada buktinya, memang ada APK tapi bukan timses Pak Aidil yang pasang, mungkin simpatisan, atau orang yang sengaja mencari masalah. Tidak tahu jugalah," kilahnya.

Walaupun ia mengaku adanya pencopotan APK, tapi itu dipandangnya bukan sanksi terkait kampanye terlarang yang dilakukan di sekolah.

"Kalau pencabutan APK, semuanya juga dicabut, bukan punya Pak Aidil saja. Saya dengar memang Pol PP sedang penertiban APK toh," pungkasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya