Berita

ilustrasi

Aktual

Ketimbang Beli Lahan Kuburan Mewah, Mending Bersedekah

Bisnis Liang Lahat Heboh Di Media Sosial
KAMIS, 27 FEBRUARI 2014 | 09:35 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

RMOL. Dunia maya lagi rame menggosipkan bisnis kuburan mewah. Opini Tweeple dan Facebooker terbelah. Ada yang melegalkan dan mengharamkan bisnis liang lahat tersebut.

Account twitter bbevteson @sep­tianshellvey berpendapat, bisnis kuburan mewah sebagai bisnis yang menjijikan. “Hadeuhh, ada-ada saja bisnisnya,” kicaunya.

Menurut tweeps M. Iqbal Tawak­kal @MIT_23, kuburan mewah un­tuk seseorang yang sudah mening­gal aneh dan tidak wajar.


“Memang, apa enaknya punya ku­buran me­wah? Gengsi kok diba­wa mati,” kritik­nya.

Tweeps M. Zainuri Ikhsan @mzai­nurii memandang, pemakaman me­wah hanya untuk gaya-gayaan saja. Sedangkan Alvin Aritanando @Al­vinGracis, mendukung fatwa haram bisnis kuburan.

Kaskuser sniperkid14 berpenda­pat, bisnis makam mewah bukan me­rupakan kebudayaan masyarakat In­donesia, yang menganut adat ke­timuran.

“Warga di negara tercinta ini ma­kin lama makin aneh saja, sampai ku­buran dibikin mewah. Apalagi di­perjual belikan. Kuburan mahal nggak jaminan surga,” kritiknya.

Kaskuser dewistimila berkomen­tar, daripada membeli lahan makam dengan harga mahal, lebih baik pi­hak keluarga yang menggunakan ke­kayaannya untuk bersedekah.

“Me­nurut saya mubazir membuat me­wah kuburan yang hanya beruku­ran 1 X 2 meter,” ujarnya.

Facebooker Andy Saputra AR me­nilai, mewah atau tidaknya makam seseorang tak perlu diperdebatkan. Menurut dia, memewahkan sebuah makam mulia, jika bertujuan meng­hormati orang yang sudah meninggal.

“Makam para pahlawan kita kan dihias? Bahkan dijadikan tempat ber­kumpul pada waktu tertentu. Me­nurut saya, pemakaman terlihat me­wah dan mahal karena harga tanah belakangan ini memang sangat ting­gi,” katanya.

Facebooker Riri Hermawaty me­nyebut, orang berduit yang rela ba­yar mahal untuk sebuah pemaka­man, sebagai orang bodoh.

“Men­ding buat bantu orang mis­kin dan yatim piatu. Dijamin, dapat pa­hala. Makam yang dibuat seme­wah apa­pun tidak akan bisa dirasa­kan oleh orang yang sudah me­ning­gal,” ingatnya.

Menteri Agama Suryadharma Ali menganggap kuburan mewah berle­bihan. Suryadharma menilai, perlu ada evaluasi jika kuburan dihias ber­lebihan. “Kalau kuburan mewah mung­­kin ada rumahnya, ada ruang pertemuannya kemudian juga meng­gunakan tanah yang sangat luas gitu, ya itu juga perlu dievaluasi saya kira,” ujarnya, kemarin.

Suryadharma mengajak publik me­lihat fenomena kuburan mewah ini dari kacamata kemanusiaan. Ja­ngan sampai orang yang masih hidup menjadi telantar.

“Kalau kita tinjau dari sisi ke­mas­yarakatan, masih ba­nyak rumah orang yang ma­sih hidup tapi jelek. Tapi orang yang sudah meninggal kok berlebihan,” sentilnya.

Untuk diketahui, Majelis Ulama In­donesia (MUI) mengeluarkan fat­wa haram untuk bisnis jual beli lahan ku­buran yang tak sesuai syariat Is­lam. Fatwa dikeluarkan lantaran mu­lai maraknya bisnis pemakaman di Indo­nesia yang menawarkan kemewahan.

“Fatwa ini fokusnya pada bisnis jual beli pemakaman yang sudah mu­­lai marak di Indonesia,” kata Sekre­taris Komisi Fatwa MUI Pusat, Asrorun Niam Sholeh. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya