Berita

johan budi/net

Hukum

KPK Bantah Tidak Biayai Pengobatan Tahanan

RABU, 26 FEBRUARI 2014 | 19:37 WIB | LAPORAN:

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah pernyataan pengacara tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, M Sadly Hasibuan, yang mengatakan bila klainnya membayar sendiri biaya perawatan di rumah sakit (RS) Polri Jakarta kelas I ruang Paviliun Cendrawasih.

"Tidak benar kalau KPK nggak bayar," ujar Jurubicara KPK Johan Budi di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (26/2).

Yang pasti, lanjutnya, seluruh tahanan KPK mendapat fasilitas pelayanan kelas III sebagaimana dengan masyarakat umum lainnya. Bila memang Wawan meminta untuk dirawat di ruang kelas I, maka sisa lebih biaya perawatan tersebut akan menjadi tanggung jawab pasien.


"Plafon di KPK adalah untuk kelas III. Kelebihan dari biaya itu ditanggung oleh Wawan. Kami kan bayar juga. Jadi KPK membayar menurut jatah kelas III, kelebihannya mereka," jelasnya.

Johan juga membantah bila Wawan terkena penyakit demam berdarah atau DBD. Dari laporan yang diperoleh KPK, saat ini adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu tengah terkena penyakit vertigo dipadu dengan maag akut. Penyakit serupa juga didiagnosa oleh dokter KPK saat memeriksa Wawan pada Minggu lalu (23/2).

Hal senada kata Johan juga berlaku kepada tersangka Anas Urbaningrum. Anas yang tengah dirujuk berobat ke RSCM untuk memeriksa gigi dan sarafnya menurut Johan akan dibiayai oleh KPK. Bila penasehat hukum Anas enggan menggunakan anggaran KPK, Johan justru mengingatkan agar Anas tahu diri.

"Kasih tahu mereka, Anas itu tersangkan tahanan KPK. Tersangka tahanan itu akan menjadi tanggung jawab KPK dengan biaya KPK," jelasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya