Berita

ilustrasi/net

Hukum

Polisi Kesulitan Identifikasi Pemeran Video Porno Anak

RABU, 26 FEBRUARI 2014 | 19:21 WIB | LAPORAN:

Tim Penyidik Bareskrim Polri masih kesulitan mengidentifikasi pemeran video porno anak dalam sejumlah website alias situs yang dikelola oleh seorang sarjana ekonomi, Deden Martakusumah (28). Dari sejumlah website itu sejauh ini polisi sudah menemukan sekitar 120 ribu video porno.

Kesulitan dalam mengidentifikasi pemeran dalam video porno itu antara lain terjadi dikarenakan kualitas gambar yang tidak maksimal dan terlihat pecah-pecah.

"Gambarnya kurang jelas dan kabur dan nanti saya tugaskan Kasubdit (Komisaris Besar Albertus Rahmad Wibowo) untuk meningkatkan resolusinya. Apakah ada teknik agar wajahnya bisa terlihat jelas atau seperti apa," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri, Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto di kantornya, Jakarta, Rabu (26/2).


Pihaknya, juga saat ini tengah mencari tahu alat rekam yang digunakan dalam membuat video pornografi anak itu. Namun, jika melihat kualitas gambar, video direkam menggunakan handpone (hp).

"Termasuk alat yang digunakan apakah hp atau handycame ini susah," terang dia.

"Bagian yang terlihat jelas adalah bagian tubuhnya, sementara wajah pemeran samar," sambungnya.

Sebelumnya, Kasubdit IT Cyber Crime Bareskrim Polri, Kombes Albertus Rahmad Wibowo menerangkan bahwa pelaku menjalankan aksinya sendiri dalam menjual video porno. Setiap orang yang akan melihat atau membeli (mengunggah) video itu harus mendaftarkan diri lebih dulu.

Setelah daftar, pelanggan atau member akan diberikan kode berupa angka, dengan biaya minimal Rp 30 ribu dan maksimal Rp 800 ribu. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya