Berita

Gayus Lumbuun/net

Hukum

Gayus Lumbuun: Siapa yang Rekayasa Saya Terima Rp 700 Juta?

Siap Tanggung Jawab Jika Terbukti
RABU, 26 FEBRUARI 2014 | 15:32 WIB | LAPORAN:

Hakim Agung Gayus Lumbuun lagi-lagi menekankan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah menerima uang Rp 700 juta terkait penanganan Kasasi perkara konflik artis Julia Perez dan Dewi Persik.

Dia mengatakan, siap bertanggung jawab apabila dirinya benar-benar terbukti menerima uang Rp 700 juta sebagaimana yang disiarkan program "Hitam Putih" yang ditayangkan di stasiun tv swasta Trans7 beberapa hari lalu.

"Kalau benar saya menikmati transfer itu saya bersedia bertanggung jawab secara hukum," terang dia di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (26/2).


"Sebaliknya, kalau itu rekayasa saya meminta polisi mengusut ini siapa yang inisiatif, menggunakan dan siapa yang ikut serta mencipta rekayasa itu," sambung dia menekankan.

Menurutnya, yang pertama kali menayangkan acara mengenai adanya dugaan penerimaan uang Rp 700 juta itu adalah program "Hitam Putih". Makanya, dia mempertanyakan dasar dari data-data yang disiarkan oleh tv swasta Trans 7 tersebut.

"Dasar data dari mana Trans 7 menyiarkan itu? Penyiaran itu menurut saya ada syarat jurnalistik dan dasar penyiaran serta akibat penyiaran itu harus diperhitungkan karena itu menyangkut persoalan negara dan pejabat negara," terangnya.

Gayus menerangkan, kejadian ini harus menjadi perhatian bagi seluruh lembaga penyiaran dalam pembuatan berita. Hal itu penting dilakukan agar pemberitaan tidak menjadi ngawur dan penistaan.

"Nah, penistaan terhadap lembaga negara perlu dimintakan pertanggung jawaban hukum. Ini harus diingatkan kepada pers karena mempunyai dampak luar biasa," imbuhnya.

Kenapa nggak ke dewan pers?

"Ini terkait tindakan pidana, bisa juga nanti mereka aktif atau kita ke sana. Paling tidak ada ranah pidana yang lebih dominan," jawab bekas Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan ini. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya