Berita

foto: net

Hukum

Koptu Rio Tewaskan Dua Warga Sipil Pakai Sembilan Peluru

SELASA, 25 FEBRUARI 2014 | 11:38 WIB | LAPORAN:

Anggota TNI AU, Kopral Satu Rio Budi Wijaya, melakukan aksi "koboi" secara membabibuta saat menembak mati dua warga sipil, yakni Mumuh dan Hendi, di kamar kos mereka Jalan Leuwianyar Utara, Kelurahan Situsauer, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung pada Minggu pagi, 6 Oktober 2016.

Dalam dakwaan yang dibacakan oleh Oditur militer (jaksa) Mayor SUS Asep Saeful Gani, terbukti bahwa terdakwa menembakkan pistol kaliber 9 mm dengan jenis TZ 99 no 98977 secara beringas.

"Saat menegur penghuni kosan akibat rak sepatunya jatuh, terdakwa dalam keadaan emosi menembakkan pistol yang diambil dari balik pinggangnya, untuk ditembakkan ke saudara Hendi dan Mumuh," papar Mayor SUS Asep Saeful Gani saat membacakan dakwaannya, di ruang sidang utama pengadilan militer Bandung II-09, Selasa (25/2).


Dari 10 peluru yang ada di magasin pistol inventaris milik terdakwa tersebut, hanya tersisa satu peluru.

"Terdakwa menembakan peluru sebanyak 9 kali saat menembak dua warga sipil, secara membabi buta di kamar kos yang dihuni terdakwa," ujar Oditur.

Senjata yang dimiliki terdakwa merupakan senjata inventaris TNI AU, sesuai sprin dari DankorpPaskhas tertanggal 19 September 2013, dimana terdakwa bertugas sebagai Polisi Militer Angkatan Udara di wilayah Garnisun Tetap (Gartap II Bandung) dengan perlengkapan senjata api.

Usai melakukan penembakan, terdakwa kabur ke arah Cirebon. Terdakwa sempat menjual motornya seharga Rp 1,4 juta untuk kehidupan sehari-hari saat kabur.

"Saat di pelarian, terdakwa mengirimkan sepucuk surat untuk diserahkan ke kesatuannya, dan istrinya. Sekitar tanggal 12 Oktober 2013 terdakwa menyerahkan diri ke kesatuannya di Lanud Sulaeman," pungkas Oditur. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya