Berita

ADHIE MASSARDI

Adhie M Massardi

Memburu Presiden Korup & Pembohong

SELASA, 25 FEBRUARI 2014 | 10:15 WIB | OLEH: ADHIE M. MASSARDI

TIDAK ada lagi tempat bagi presiden yang hobinya bohong, korup, tapi kalau dikritik malah marah, kalau didemo malah memerintahkan aparat bersenjata untuk merepresi para demonstran. Oleh sebab itu, presiden yang demikian itu harus segera dihentikan. Begitulah sikap para patriot di Ukraina yang perjuangannya dilanjutkan para anggota parlemen yang jiwanya masih sehat.

Maka setelah melewati hari-hari panjang menegangkan yang basah oleh darah, keringat dan airmata rakyat, perjuangan mengembalikan kedaulatan negara (Ukraina) dari cengkeraman rezim yang korup lagi pembohong itu, berakhir dengan gilang-gemilang. Sejarah memang tidak pernah mencatat adanya kekuatan kekuasaan yang zalim  bertahan menghadapi kekuatan rakyat.

Maka Jumat 21 Februari 2014 akan dicatat rakyat Ukraina sebagai "Jumat Agung" karena pada hari itu Tuhan memberi mereka kemenangan. Tapi bagi para penguasa di negeri-negeri kelam yang juga hobi korupsi dan berbohong, bakal dicatat sebagai "Kiamat Jumat". Karena pada hari itu, Viktor Yanukovich, Presiden Ukraina yang memerintahkan pembantaian para demonstran, ngacir dengan helikopter. Kabur sebagai pecundang!


Para patriot Ukraina memang sangat menyintai negerinya. Itulah sebabnya meskipun pemilu akan digelar beberapa bulan lagi, mereka tetap malancarkan aksi. Para patriot itu tak ingin negaranya mengalami kerusakan lebih parah. Dan bersama para anggota DPR di sana yang masih nyambung dengan hati rakyat, mereka mengakhiri rezim pembohong yang korup lagi tidak berpihak kepada rakyatnya.

Kini Yanukovich jadi Presiden Ukraina yang diburu rakyatnya sendiri. Ia harus mempertanggungjawabkan seluruh kejahatannya di hadapan pengadilan rakyat. Begitulah suratan bagi penguasa yang ingkar atas amanah rakyat! [***]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya