Berita

jusuf kalla/net

Politik

JK: Pesantren Harus Hadirkan Pengajian "Masa Depan"

SABTU, 22 FEBRUARI 2014 | 16:35 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pesantren sebaiknya bukan hanya mengadakan pengajian bersifat ukhrowi, tapi juga mampu menghadirkan pengajian "masa depan". Contoh pengajian masa depan adalah mengkaji ilmu bisnis.

"Pengajian masa depan harusnya hadir, mengkaji bisnis, teknologi, bukan hanya mengaji (yang ukhrowi) saja," ujar Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) M Jusuf Kalla, dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Pondok Pesantren Muhammadiyah di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah, Yogyakarta, Sabtu (22/2/).

Menurutnya, pesantren atau lembaga pendidikan Islam harus seimbang antara ilmu agama dan juga ilmu "dunia". Lebih jauh, JK mengusulkan pesantren untuk mengundang dan menggandeng pengusaha-pengusaha sukses untuk berbagi pengalaman dan ilmunya kepada santri.


Selain itu, pesantren juga harus ikut memnfasilitasi santri untuk mempraktikan ilmu-ilmu bisnis yang sudah dipelajari.

"Undang pengusaha, minta mereka berbagi pengalaman dan motivasi. Kasih ruang santri untuk mempraktikannya," ujar JK.

Dalam acara tersebut, JK juga menceritakan kegelisahannya setiap menghadiri acara pernikahan. Menurutnya, setiap ustad yang berceramah selalu mengatakan pernikahan adalah sunah Rasul. Tetapi sedikit sekali ada ustad yang mengatakan bahwa berbisnis juga sunah Rasul.

"Padahal, sebelum Rasululllah menikah, ia lebih dahulu menjalankan bisnis," ujarnya.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya