Berita

foto: net

Bisnis

Soal Sapi, SBY Tolak Bergantung pada Australia dan New Zealand

SABTU, 22 FEBRUARI 2014 | 14:34 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Akhir-akhir ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono cukup sibuk keluar masuk desa dan kota. Agenda padat juga mengisi hari-hari mereka selama kunjungan di Sulawesi Selatan.

Pada hari ke-4 ini (Sabtu, 22/2), SBY dan Ani meninjau peternakan milik PT. Berdikari United Live Stock (PT. BULS) seluas 6.623.1 Ha di Desa Bila, Kecamatan Pituriase, Kabupaten Sindenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Demikian diberitakan situs sekretariat kabinet.

SBY meyakini, peternakan sapi merupakan bisnis atau usaha yang prospeknya bagus. Ia prediksi, kebutuhan daging sapi akan makin tinggi seiring pertumbuhan ekonomi dan penghasilan warga yang juga meningkat.


Karena itu ia juga menegaskan, tidak baik bila Indonesia hanya bergantung kepada Australia dan New Zealand untuk kebutuhan sapi atau daging sapi.

"Kita akan terus kembangkan dan tingkatkan peternakan sapi. Pertama-pertama untuk mensejahterakan mereka yang bekerja di tempat ini, dan yang kedua untuk meningkatkan suplai dan ketersediaan sapi dan daging sapi di seluruh Indonesia" papar Presiden SBY.

Dalam kesempatan itu Presiden SBY meminta agar masyarakat kita tidak selalu membeli komoditas produksi luar negeri.

"Jadilah tuan rumah di negeri sendiri, dan mudah-mudahan membawa kesejahteraan dan kesehatan bagi rakyat kita," tutur SBY. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya