Berita

Bisnis

Polisi Buru Pentolan Geng Tangki

JUMAT, 21 FEBRUARI 2014 | 20:57 WIB | LAPORAN:

Polisi masih memburu tiga orang terkait aksi brutal geng Tangki yang menganiaya dan merampas barang di Pondok Gede, Bekasi.

"Kami masih memburu tiga orang dan satu telah teridentifikasi berinisal R yang diduga otak atau pentolan kelompok ini," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Jumat (21/2).

Dia menjelaskan, R merupakan pimpinan tertinggi dan berperan penting di dalam geng Tangki. Sedangkan dua orang lagi yang juga diburu berperan sebagai penadah barang hasil rampasan geng kriminal ini.


"Perannya menyuruh dan mengumpulkan orang-orang untuk melakukan hal itu, dan mengajak minum-minum," jelas Rikwanto.

Bahkan, setiap kali beraksi, R menginstruksikan kelompoknya untuk menyiapkan senjata tajam, kayu, dan air keras.

"Ini bukan kelompok bermotor yang melakukan aksi kejahatan. Tapi, orang-orang yang sengaja berbuat jahat dengan sarana sepeda motor. Jadi, ini murni tindakan kriminal bukan kenakalan remaja," ungkap Rikwanto.

Sementara, terhadap 11 anggota geng Tangki yang berhasil ditangkap tetap menjalani proses hukum oleh penyidik Polsek Pondok Gede.

Mereka dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan, dan pasal 170 KUHP tentang penganiayaan secara bersama-sama. Di mana ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara.

"Kepada mereka yang telah ditangkap atas tindakan perampokan, penganiayaan, dan perampasan, sudah diproses hukum," tegas Rikwanto.

Pada Minggu 16 Februari lalu, sekelompok begundal yang menamakan dirinya geng Tangki atau Tangky Boys berbuat onar di  sebuah warnet D'Cornet, kawasan Pasar Kecapi, Jatiwarna, Pondok Gede. Di dalam warnet, mereka merampas dua ponsel milik pengunjung kemudian membacok penjaga warnet.

Puas mengacak-acak warnet, geng Tangki pergi ke jalan, mereka menghentikan pengendara sepeda motor dan merampas kendaraannya. Lebih kejam, mereka juga menyiram air keras ke pengendara motor yang diketahui bernama Daming sebelum melarikan diri.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya