Berita

Bisnis

Arogansi, Motif Penyekapan Dua Karyawan Dimsum

JUMAT, 21 FEBRUARI 2014 | 19:57 WIB | LAPORAN:

Kepolisian menemukan dugaan sementara motif Herdi M. Pieter (HP), pengusaha yang menyekap dua karyawan Restoran Dimsum Festival, Kemang karena arogansi semata.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan, pada waktu kejadian Rabu malam 19 Februari lalu, Pieter yang juga pelanggan Dimsum Festival memesan meja nomor 38. Namun, dia mendapati meja dengan nomor itu sedang dipakai oleh tamu yang lain.

"Arogan, dia mau buka table 38, jangan jual table itu. Mau menunjukkan kebiasaannya kalau table ini tidak boleh diberikan pada siapapun," ungkap Rikwanto, Jumat (21/2).


Karena merasa kecewa, akhirnya setelah makan, Pieter yang juga seorang pengusaha itu marah-marah kemudian menculik Supriyono alias Black. Petugas valet parkir restoran itu disekap Pieter di rumahnya Villa Puri Sriwedari Blok O Nomor 25 Cibubur, Cimanggis, Depok.

Suami dari salah satu anggota DPRD Lampung itu lalu meminta manajer restoran bernama Hamdan M. Ali untuk menjemput Black. Namun, Hamdan juga ikut disekap oleh Pieter. Dalam kondisi mabuk, dua karyawan restoran itu diancam Pieter dengan senjata api jenis pistol yang diletuskan dua kali.

Beruntung, Hamdan berhasil melarikan diri dan melaporkan penyekapan yang dialaminya ke Polda Metro Jaya. Pagi harinya, petugas menangkap Pieter yang masih dalam kondisi teler.

Polisi kini masih menelusuri dokumen kepemilikan senjata api yang dipegang Pieter.

"Senjata pistol lengkap, tapi suratnya lagi ditelusuri. Itu kan kosong," kata Rikwanto.

Lebih jauh, laboratorium forensik Polri juga masih menguji barang bukti ganja dan sabu yang ditemukan hasil penggeledahan rumah Pieter.

"Diduga ganja masih di cek ke lab. Ganja sama sabunya masih di cek," demikian Rikwanto.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya