Berita

foto:act

Nusantara

Harga Genteng Mahal, Warga Desa Korban Letusan Kelud Tak Sanggup Beli

JUMAT, 21 FEBRUARI 2014 | 16:04 WIB | LAPORAN:

Dampak letusan gunung Kelud menyebabkan puluhan rumah warga Desak Satak, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, rusak parah. Genteng-genteng rumah hancur karena terlalu berat menahan abu vulkanik dan material lainnya.

Begitu dilaporkan Direktur Disaster Management Institute of Indonesia (DMII), M Insan Nurrohman yang memimpin langsung tim emergency response Aksi Cepat Tanggap (ACT) melalui rilis tertulis yang diterima redaksi (Jumat, 21/2).

"Warga desa Satak mengeluhkan ketiadaan bantuan genteng padahal permintaan bantuan kepada pemerintah sudah diajukan sejak Senin lalu," tulisnya.


Selain membutuhkan bantuan genteng, papar Insan, bantuan lain pun sering terlambat datang karena daerah ini termasuk daerah terisolir. Makanan dan air baru diterima warga tiga sampai tujuh hari setelah letusan. Hari ini, ACT akan menyalurkan bantuan dari warga masyarakat berupa ribuan genteng kepada warga desa yang atap rumahnya hancur.

"ACT sengaja mendatangkan ribuan genteng dari daerah yang berada di sekitar Kediri. Hal ini dikarenakan stok genteng di Kediri sudah menipis, walaupun harganya sangat mahal," terangnya.

Insan menjelaskan, naiknya harga genteng di Kediri hampir mencapai 50 persen sehingga tidak terjangkau oleh warga desa yang dhuafa dan berpenghasilan rendah. Lanjut Insan, acara serah terima bantuan genteng ini dilaksanakan secara seremonial di Kantor Camat Pare, Kabupaten Kediri, yang diwakili oleh Kepala Desa Satak.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya