Berita

foto: net

Politik

PPP Harus Rombak Total Sistem Kaderisasi dan Keorganisasian

KAMIS, 20 FEBRUARI 2014 | 14:50 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dulu menjadi besar karena bersatunya kaum religius dari lintas organisasi keagamaan. Basis dukungan PPP terpecah sejak masa reformasi, dengan lahirnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

PPP kehilangan tokoh-tokohnya, sehingga elektabilitasnya hanya mengandalkan pada loyalis PPP pada masyarakat tingkat bawah

"PPP didukung oleh para loyalisnya yang sangat fanatis, selain itu juga beberapa kiai juga memberikan andil besar menjaga suara PPP. Sayangnya, sistem kaderisasi dan keorganisasian PPP tidak berjalan baik," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN), Yasin Mohammad, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi (Kamis, 20/2).
 

 
Banyak kader PPP menyeberang ke parpol lain. PPP juga tidak mampu mengurus dan mengelola dengan baik tokoh-tokoh tua yang selama ini membesarkan PPP, pengurus PPP tidak memiliki isu yang membumi yang mampu menyatukan para kiai di tingkat bawah dan hanya mengandalkan para kader loyalis yang fanatis.
   
"PPP hari ini malah mengikuti praktik politik instan dengan mengandalkan kader-kader comotan. Menyatukan kembali para kiai tradionalis dan kaum religius adalah langkah mendesak yang sangat dibutuhkan PPP untuk mendongkrak elektabilitasnya," terangnya.

PPP juga harus merombak total sistem kaderisasi dan keorganisasiannya dengan berupaya keras membangun kembali rumah yang sudah usang dan dianggap tidak menarik oleh publik.

Menurut dia, PPP pantas menjadi rumah kaum religius yang menyatukan berbagai paham aliran yang ada di Indonesia, sebagaimana PPP di masa Orde Baru. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya