Berita

Hukum

Kapolda: Kapolres Pakai Rok Saja bila Tak Berani Tembak Geng Motor

RABU, 19 FEBRUARI 2014 | 18:58 WIB | LAPORAN:

Sepak terjang anggota geng motor di wilayah Jawa Barat dipandang sudah sangat meresahkan masyarakat. Kapolda Jabar, Irjen Mochammad Iriawan pun menginstuksikan kepada seluruh kapolresnya untuk melakukan tembak di tempat terhadap pelaku tindak kekerasan.

Soal langkah tembak di tempat, ia mengatakan ada standar operasional prosedur (SOP) yang harus dilakukan. Tidak semua anggota geng motor pelaku kriminal ditembak.

"Kita melakukan tembak di tempat bukan asal tembak, ada SOP. Kalau melawan dan akan mencelakakan masyarakat atau petugas boleh, tapi ada petugasnya," papar Kapolda saat audiensi dengan organisasi kendaraan bermotor bersama Pangdam Siliwangi, di Gedung Indonesia Menggugat, Rabu (19/2).


Menurut Kapolda, kasus penusukan yang dialami taruna akademi TNI AU bernama Andik Wahyu di Jembatan Layang Pasupati, Bandung, telah mencoreng institusi Polda Jabar. Pasalnya, peristiwa itu diberitakan besar-besaran di media nasional.

"Kita tidak enak kejadian di Pasupati masuk ke media nasional, bertuliskan Bandung siaga satu, malu kita, karen ulah mereka, ulah berandalan d jalanan," tuturnya.

Ia menyadari keputusannya untuk tembak di tempat ini tidak populer. Bahkan Komnas HAM secara langsung telah mengkritiknya.

"Saya pertaruhkan itu untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar. Ini (tembak di tempat) dilakukan karena banyak masyarakat yang sudah takut akibat ulah dari kelompok yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.

Iriawan menyatakan, dirinya serius ingin menerapkan langkah tembak di tempat. Bahkan tak segan-segan ia menyarankan para kapolresnya sebaiknya pakai rok saja jika tak berani ambil sikap.

"Saya bilang ya sudah ukur celananya. ganti pakai rok. Kalau nggak berani (tembak di tempat) pakai rok aja kalian," katanya.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Mashudi yang tampak mendampingi Iriawan dalam acara tiba-tiba mendapat pertanyaan serupa.

"Gimana Kapolrestabes siap tembak ditempat? berani nggak tembak di tempat?," tanya Kapolda kepada Kombes Mashudi di hadapan peserta diskusi.

"Siap, pasti berani," jawab Mashudi yang disambut senyuman oleh Kapolda.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya