Berita

jokowi/net

Soal Monorel, Kalau Ragu-ragu Mundur Saja!

Jalur Hijau-Jalur Biru Cuma Ramai Siang Hari
RABU, 19 FEBRUARI 2014 | 17:44 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sejak zaman Gubernur Sutiyoso proyek monorel di Jakarta tidak bisa berkembang karena banyak persoalan yang melilitnya. Apakah monorel mampu mengatasi kemacetan yang semakin parah di ibukota, apakah menguntungkan dari sisi investasi, dan siapa investor bermodal besar yang berani membiayainya.

Pengamat perkotaan , Yayat Supriatna, menerangkan, satu isu yang masih diperdebatkan adalah rencana jalur monorel. Rute hijau adalah Kuningan-Gatot Subroto-SCBD-Senayan-Pejompongan-kembali ke Kuningan, yang ditargetkan akan beroperasi pada 2016.

Sedangkan rute biru adalah Mal Taman Anggrek-Tomang-Cideng-Tanah Abang-Karet-Mal Ambassador-Tebet-Kampung Melayu yang ditargetkan beroperasi pada 2017.


"Itu rute gemuk atau rute kurus? Menurut saya itu rute kurus. Ini hanya melayani para pekerja di perkantoran. Rute ini rute mobilitas pekerja makan siang dan wisata belanja. Itu ramai siang hari saja," ujarnya kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (19/2).

Dia bandingkan rute itu jauh beda dengan yang diusulkan dan akan dijalankan Menteri BUMN Dahlan Iskan serta BUMN yang ditunjuk, yaitu rute Cibubur-Cawang dan Bekasi-Cawang. Hanya saja ide itu berbenturan dengan ruas jalan tol.

"Sekarang ini kaji kembali, perlu ketegasan dari Gubernur untuk panggil investor dan pertanyakan kesiapan. Harus ada ketegasan dari gubernur dan keterbukaan dari investor untuk mampu terus atau tidak," ucap Yayat.

Dia ingatkan, jangan sampai masyarakat Jakarta memberikan stigma kagok atau gagal pada tiap proyek besar yang akan dijalankan pemerintah.

"Pak Jokowi harus berani ambil sikap, diteruskan atau tidak. Kalau tidak diteruskan berarti investornya harus ganti, program kerjasama baru dengan swasta," kata Yayat.

Masalah besar akan datang kalau proyek monorel ini terus dipaksakan maju, tanpa ada kepastian. Yayat tegaskan, saat ini warga Jakarta sudah terlalu kenyang dengan kekecewaan atas janji-janji mengatasi kemacetan.

"Yang penting tunjukkan komitmen investor, jalankan pembangunan. Jangan sekadar diresmikan lalu berhenti. Kalau di tentara ada motto, ragu-ragu mundur saja," jelasnya.

Menurut dia, tidak apa kalaupun proyek itu terpaksa ditunda. Tetapi, untuk itu juga mesti ada kepastian sampai kapan penundaan akan dilakukan.

"Kalaupun ditunda, sampai kapan? Berilah seteguk air pada warga Jakarta supaya rasa hausnya terobati. Kita sudah terlalu capek dengan kemacetan," terangnya.

"Kita berharap kepastian investor berani katakan 'kami akan mulai' pada tanggal dan bulan yang pasti. Kalai investor tidak terbuka, gubernur harus tegas. Jangan mau dibohongi lagi. Kalau sulit ya katakan sulit," terangnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya