Berita

Arief Budiman/net

Nusantara

KPU Repot Korban Kelud Tersebar di Banyak Titik

RABU, 19 FEBRUARI 2014 | 15:18 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku belum memiliki strategi yang pas untuk pemilih di daerah bencana yang terkena dampak erupsi vulkanik Gunung Kelud di Jawa Timur, untuk tetap bisa menggunakan hak pilihnya pada pemilihan legislatif 9 April 2014.

"Yang agak merepotkan adalah posisi pengungsian warga yang terpencar-pencar, tidak berada di satu lokasi. Kalau mereka terpencar, kita tidak mungkin merelokasi TPS," ujar Komisioner KPU Arief Budiman kepada wartawan di Gedung KPU Pusat, Jakarta, Rabu (19/2).

Namun, Arief mengaku pihaknya sudah melakukan konfirmasi ke Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Gunung Kelud untuk mengetahui perkiraan kapan dampak erupsi vulkanik bakal berakhir. Menurut Arief kepastian prediksi bencana penting bagi KPU untuk membuat strategi selanjutnya.


Sejauh ini, menurut Arief KPU memang sudah memiliki alternatif agar pemilih di pengungsian tetap menggunakan hak pilihnya. Strategi pertama adalah melakukan relokasi TPS ke tempat pengungsian warga.

Tapi yang merepotkan bagi KPU diakui Arief adalah banyak titik-titik pengungsian tersebar di sejumlah tempat, bahkan sampai keluar dari batas kabupaten lain. Posisi pengungsian warga yang terpencar dan tidak berada di satu lokasi, membuat relokasi TPS sulit. Karena pemilih dari warga pengungsi tersebar.

"KPU harus kerja keras mendata secara rinci berapa jumlah pemilih di tiap pengungsian," ungkap Arief.

Strategi lain yang dilakukan ketika relokasi TPS tidak dimungkinkan, KPU akan memberikan formulir A5, yang menunjukkan pemilih akan melakukan hak pilihnya di TPS lain, bukan di TPS yang sudah memuat namanya sebelumnya.

"Datanya terus kami update, karena jumlahnya sangat dinamis. Tiap hari warga bisa berpindah-pindah lokasi pengungsian, atau ke rumah saudaranya ke tempat lain. Perkembangan ini terus dicatat sampai pertengahan Maret," ujar Arief sambil menambahkan, jika dampak erupsi sudah selesai, maka TPS tetap seperti yang sudah dirancang dari awal. [ru]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya