Berita

jusuf kalla

JK Belum Jawab Tantangan KBPI

SELASA, 18 FEBRUARI 2014 | 01:31 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL.  Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sadar bahwa saat ini dirinya tidak memiliki jabatan di partai politik. Karena itu, dia lebih banyak memperhatikan dinamika politik sampai pelaksanaan pemilihan umum legislatif 9 April mendatang.

"Setelah pileg, akan timbul posisi yang jelas. Saya tidak perlu waktu lama (ambil keputusan). (Pilpres) 2004, akhir April (sudah) menyatakan sikap (maju di Pilpres)," ujar JK dalam perbincangan santai dengan wartawan yang ikut dalam rombongannya ke Kuala Lumpur Senin (17/2).

Karena itu pula, mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar ini sampai sekarang belum memutuskan apakah bersedia menerima tantangan Komunike Bersama Peduli Indonesia (KBPI) untuk ikut dalam pemilihan presiden 2014 mendatang.


JK sudah membaca undangan KBPI yang disampaikan lewat informasi terbuka lewat sebuah iklan di media nasional pada Kamis (13/2) lalu. "Baru baca sebelumnya, baru dipertimbangkan," ungkapnya.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) berterima kasih kepada masyarakat yang mendorong agar dia kembali maju. Termasuk kepada PPP dan PKB, dua partai yang sudah memasukkan namanya sebagai bakal calon. Meski dia mengaku tetap menjalin komunikasi dengan semua partai, seperti Nasdem dan PDIP.

"Kalau orang berpikir logis mengarah ke kemampuan dan track record, ya terima kasih. Saya selalu katakan, saya tidak bicara posisi. Tapi bagaimana negara ini kita perbaiki ke depan," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini semua bidang mendesak untuk diperbaiki. Mulai dari ekonomi, infrastruktur, pertanian, hukum, keamanan, hingga persoalan sosial-kemasyarakatan.

"Semua harus dilakukan semua. Semuanya mendesak. Karena ini saling mempengaruhi. Tidak bisa disebut ini prioritas, itu tidak. Semua mendesak. Kalau pendidikan jelek gimana teknologi. Kalau infrastruktur jelak, mempengaruhi ekonomi," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya