Berita

foto: net

Politik

Kader-Kader Golkar di Daerah Banyak Comotan?

SABTU, 15 FEBRUARI 2014 | 16:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sistem keorganisasian Golkar saat ini tidak berjalan dengan baik. Keadaan itu yang salah satunya membuat elektabilitas Golkar macet atau stagnan.

Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) menemukan banyak kasus di arus bawah yang menunjukkan bahwa kaderisasi Golkar hari ini tidak berjalan dengan baik, organisasi sayap Golkar juga berjalan tidak maksimal.

"Kader-kader Golkar di tingkat daerah cenderung comotan dan tidak mengerti AD/ART dan kode etik Golkar. Visi-misi Golkar tidak banyak dipahami oleh kader-kader Golkar tingkat bawah," terang Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara, Yasin Mohammad, dalam analisa tertulis bertema "Kenapa Elektabilitas Golkar Macet?" yang diterima Rakyat Merdeka Online, Sabtu (15/2). 


Dampaknya, lanjut Yasin, mesin politik Golkar di daerah tidak berjalan maksimal. Kader-kadernya juga cenderung menabrak aturan Golkar sendiri karena minimnya pemahaman kode etik dan visi-misi terhadap partai. Buruknya sistem keorganisasin Golkar didukung oleh fakta bahwa kader-kader Golkar sering kalah dalam pagelaran Pemilukada di berbagai daerah, bahkan di basisnya sendiri pun dikebiri oleh rival-rivalnya.

Hal ini juga didorong oleh kepemimpinan buruk Golkar di daerah, yaitu lebih banyak mengedepankan praktik nepotisme dan mengandalkan modal dalam menjalankan roda organisasi.

"Berbeda dengan kader-kader Golkar di tingkat pusat yang kuat dan kokoh, dan dihuni oleh kader-kader berkualitas dengan menarik kader-kader potensial dari pengurus daerah," tambah Yasin. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya