Berita

rizal-tyasno

Jenderal Tyasno: Jika Dipimpin Rizal Ramli, Indonesia akan Maju dan Kuat

KAMIS, 13 FEBRUARI 2014 | 18:31 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ekonom senior DR. Rizal Ramli menilai bangsa Indonesia berada pada titik yang kian lama kian rendah. Demikian rendahnya marwah bangsa ini, hingga negara kecil seperti Singapura bisa sibuk menolak pemberian nama kapal perang Republik Indonesia (KRI) Usman-Harun.

Menurut Capres Konvensi Rakyat ini, apa yang dilakukan Singapura, sekali lagi menunjukkan betapa Indonesia tidak berdaulat. Karena itu, Rizal mengaku benar-benar sedih. Ini semua terjadi karena korupsi pejabat sangat luar biasa, massif dan terstruktur.

"Tapi kita lihat sisi positifnya. Terkuaknya banyak skandal korupsi kita anggap bahwa bangsa ini sedang diayak Tuhan Yang Maha Esa. Dari sini tersisa adalah orang-orang bagus, yang punya integritas dan kapasitas untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik di masa depan. Indonesia yang maju, kuat, dan rakyatnya sejahtera,” pungkas Rizal, Capres paling ideal versi The President Centre.


Bekas Menko Perekonomian ini mengungkapkan itu pada acara peresmian Rizal Ramli Strategic Centre (RRSC), di Jakarta, Kamis (13/2).

Sementara itu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto menyatakan, kemajuan sebuah bangsa ditentukan dua hal. Yaitu, pemimpinnya dan sistem yang diterapkan.  

"Jika Indonesia dipimpin Rizal Ramli yang punya integritas, kapasitas, dan kapabelitas, tentu negara ini bisa maju, kuat, dan makmur. Sayangnya sistem yang ada sekarang masih mengharuskan capres diajukan oleh partai. Pergantian pemimpin terjadi karena dua hal, yaitu lewat Pemilu dan nonpemilu. Apa pun yang terjadi, kita harus memastikan orang-orang seperti Pak Rizal Ramli bisa tampil memimpin Indonesia," ujar Tyasno.

Juga hadir dalam kesempatan itu, Guru Besar Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk; pakar hukum TPPU, Yenti Garnasih; pengamat Migas, Marwan Batubara. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya