Berita

ilustrasi

Tim Cyber Pendukung Jokowi Digerakkan untuk Menghujat yang Kontra

RABU, 12 FEBRUARI 2014 | 08:34 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Gerakan pembela Joko Widodo di dunia maya yang mem-bully orang-orang yang mengkritik Gubernur DKI Jakarta itu di media sosial memang fakta. Mereka bahkan memaki pihak-pihak yang memberikan komentar miring terhadap mantan Walikota Solo itu.

"Misalnya saya sedang siaran di sebuah radio. Langung mereka keroyokan di portal radio itu. Orang (radio) itu jadi ketakutan," ujar budayawan Betawi Ridwan Saidi kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Rabu, 12/2).

Tim cyber pendukung Jokowi ini, jelas Ridwan Saidi, berjumlah sekitar 200 orang, yang bekerja dibagi berdasarkan shift. Mereka memang digerakkan dan dibiayai untuk menghujat pihak-pihak yang tidak senang terhadap Jokowi. Meski, Ridwan mengaku tak tahu siapa yang menggerakkan.


"Ini digerakkan oleh pimpinan untuk menyerang habis siapa pun yang mengkritik Jokowi. Terutama Ridwan Saidi. Kemana pun Ridwan Saidi dikeroyok. Ada yang menganggap enteng, yang ada nggak," ungkapnya, seraya memastikan meski dimaki dirinya tidak akan berhenti menyampaikan apa adanya terkait Jokowi. "Cyber pendukung Jokowi yang surut."

Menurut mantan Ketua Umum PB HMI ini, gerakan pendukung Jokowi di cyber media itu telah menciderai demokrasi, karena sudah tidak lagi menerima perbedaan pendapat. Seharusnya juga, pendukung Jokowi itu muncul ke publik. Meski, informasi yang ia peroleh, tim cyber pendukung Jokowi ini sudah melemah, bahkan hampir bubar.

"Laporan dari facebooker, sudah melemah, hilang nggak tahu. Tim cyber ini kan nggak pakai data, hanya main maki-maki orang saja. Lagipula, tim cyber pendukung Jokowi ini berbeda dengan tim cyber waktu masa Prita Mulyasari dan pemindahan patung Obama dari Menteng. Itu gerakan spontan. Kalau yang ini (pendukung Jokowi) digerakkan," tandasnya.

Sejumlah tokoh juga sebelumnya sudah mensinyalir hal tersebut. Tokoh Reformasi Amien Rais misalnya. Dia menyebut, adanya pengerahan cyber troops (pasukan dunia maya) yang bertugas menghantam siapa saja yang mengkritik Jokowi.  "Orang kritik Jokowi di media, nanti ada ratusan yang menghantam tanpa ampun yang dengan kata-kata semestinya tidak layak dan elok," jelas mantan Ketua MPR RI ini dalam satu kesempatan. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya