Berita

usman harun/net

IMI: Larang Kapal dan Pesawat Singapura Melintas Laut dan Udara NKRI

MINGGU, 09 FEBRUARI 2014 | 22:29 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemerintah diminta untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Singapura apabila tidak memperbaiki sikap arogan mereka pada Indonesia. Permintaan ini disampaikan Indonesia Maritime Institute (IMI) menyusul ketegangan yang terjadi belakangan ini berkaitan dengan pembrian nama Usmah-Harun untuk salah satu KRI.

Pihak Singapura melarang KRI Usman Harun melintasi atau masuk wilayah perairan negeri pulau itu yang sebetulnya hanya berupaselat kecil saja. Tetapi di sisi lain, Singapura dianggap memprovokasi dengan menerbangkan pesawat tempurnya termasuk melintasi wilayah udara Indonesia di atas kepulaan Batam.

"Kalau Singapura tidak memperbaiki sikap mereka, pemerintah degera putuskan hubungan diplomatik dengan Singapura," kata Direktur Eksekutif IMI Y. Paonganan hari ini (Minggu, 9/2).


Paonganan juga meminta pemerintah melarang kapal dan pesawat Singapura melintasi laut dan udara kedaulatan Indonesia untuk kepentingan apapun.

"Memang masih ada ruang udara kita (sektor A) yang masih di bawah kendali Singapura tapi hanya sebatas traffic control dan navigasi. Tapi itu bukan berarti ruang udara tersebut menjadi wilayah kedaulatan Singapura," lanjut Paonganan.

"Walaupun sebenarnya cara-cara singapura ini adalah cara kampungan, tapi karena sudah menciderai harga diri bangsa, maka ini tidak bisa dibiarkan. Perlu langkah dan tindakan tegas pemerintah," tutup Paonganan. [dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya