Berita

hasyim muzadi

Politik

KH Hasyim Muzadi: Ulama Kerap Dimanfaatkan untuk Kepentingan Politik Sesaat

SABTU, 08 FEBRUARI 2014 | 19:15 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Selama ini para kiai dan ulama tidak mendapat informasi yang cukup tentang kondisi Indonesia yang sebenarnya. Kendati demikian, mereka merasakan kegelisahan rakyat yang sebagian besar adalah umat Islam. Umat yang miskin tidak tahu, apakah mengapa mereka miskin karena takdir atau memang dimiskinkan.

Demikian disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam KH Hasyim Muzadi dalam Sarasehan Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan tentang Keagamaan, Keutamatan, dan Kebangsaan, di Pesantren Al Hikam, Depok, Sabtu, (8/2).

Sarasehan Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan berlangsung pada 7-9 Februari 2014. Acara ini diikuti 300-an kiai dan ulama dari berpengaruh seluruh Indonesia.


Karena itu, melalui Sarasehan Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan ini diharapkan, para kyai dan ulama menjadi lebih paham kondisi yang sebenarnya. Dengan well informed, kiai dan ulama memiliki kekuatan dahsyat untuk melakukan perubahan.

"Selama ini kiai dan ulama diam karena tidak tahu. Ini tidak boleh terjadi, karena mereka bisa tergerus karena kebutuhan. Kalau sudah begitu, mereka memang masih ‘macan’. Tapi ‘macan sirkus’ yang sama sekali tidak menakutkan yang bahkan cuma dimanfaatkan para politisi untuk kepentingan sesaat mereka belaka,” ungkap Kiai Hasyim.

Mantan Ketua Umum PBNU ini mengaku para undangan adalah kiai dan ulama yang telah dipilih belum ‘masuk angin’ oleh kepentingan politik pragmatis.

Hadirin yang sebagian mengenakan sarung dan baju koko itu tampak serius menyimak paparan para pembicara.

Tampaknya harapan kyai Hasjim menjadi kenyataan. Seorang ulama dari Sidoarjo, Jawa Timur, mengaku mendapat banyak masukan berharga tentang kondisi riil Indonesia terkini. Kesibukannya sehari-hari dalam mengasuh pondok pesantren di daerah, tidak memungkinkan dia menerima info sebenarnya.

"Saya sangat bersyukur diundang di sarasehan ini. Saya baru tahu, ternyata ekonomi kita selama ini salah urus. Padahal, dengan kekayaan alam yang begitu melimpah, rakyat Indonesia, khususnya ummat Islam bisa hidup dengan sejahtera. Ke depan kita membutuhkan pemimpin yang benar-benar paham persoalan dan tahu bagaimana memecahkannya dengan tepat dan cepat,” timpal kiai lain yang berasal dari Kalimantan Barat. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya