Berita

bambang widjojanto

Jangan Sampai BW Bikin KPK Tak Lagi Dipercaya

KAMIS, 06 FEBRUARI 2014 | 18:57 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Komisi Pemberantasan Korupsi mestinya memperdalam, menyelidiki dan menyidik dugaan keterlibatan Edhie Baskoro Yudhoyono terkait aliran dana proyek Hambalang, seperti sudah disampaikan Anas Urbaningrum. Karena Ibas, sapaan putra SBY itu, menjabat Ketua Steering Comitte (SC) Kongres Demokrat pada Mei 2010 lalu.

"Artinya, berbagai informasi yang masuk perlu didalami KPK dan bukan dijadikan olok-olokan oleh pimpinan KPK," jelas aktivis anti korupsi, Neta S. Pane, kepada Rakyat Merdeka Online (Kamis, 6/2).

Menurut Neta, jika informasi yang masuk hanya dijadikan bahan olok-olokan, masyarakat tidak akan percaya lagi pada KPK. Masyarakat juga tidak akan mau lagi memberikan informasi.


"Masyarakat akan masa bodoh dengan KPK. Mereka tidak akan peduli lagi pada KPK, mau memberantas korupsi atau tidak dan mau berkolusi dengan koruptor atau tidak, masyarakat tidak peduli dan apatis," tegas deklarator Komite Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk Kasus Nazaruddin (KPK2N) ini.

Sikap masa bodoh tersebut sudah ditunjukkan masyarakat pada Polri. Akibatnya kepercayaan masyarakat pada Polri semakin hilang.

"Sebab itu kita sangat menyayangkan pernyataan BW (Bambang Widjojanto) tersebut. Seharusnya pimpinan KPK lebih berhati-hati dalam melontarkan ucapannya ke publik, terutama dalam menyikapi kasus-kasus korupsi besar atau yang menyangkut orang-orang besar," demikian Ketua Presidium IPW ini.

Pernyataan Neta ini terkait penegasan Bambang, bahwa jabatan sebagai Ketua Steering Comitte (SC) Kongres Demokrat tak cukup kuat untuk memeriksa Ibas. Menurutnya, untuk memeriksa saksi atau tersangka sederhana. Kalau memang orang itu disebutkan ada peran, pemeriksaan pasti akan dilakukan untuk membuktikan seseorang ini terlibat atau tidak.

"Simpel banget. Cuma kalau keterangannya bahwa Ibas adalah SC, itu kan semua orang juga sudah tahu, apa lagi yang dipersoalkan soal itu," jelasnya. (Klik: BW: Semua Orang Tahu Ibas Ketua SC, Kenapa Dipersoalkan?)

Sebelumnya pengacara Anas, Adnan Buyung Nasution menegaskan, kliennya sudah membuka sedikit mengenai Ibas.  "Nama Ibas sudah disebut oleh Anas. Pokoknya semua dalam Kongres Partai Demokrat tahun 2010," tegas Buyung. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya