Berita

edhie baskoro yudhoyono

Menguat, Bambang Widjojanto Dinilai Sudah Jadi Pembela Ibas

KAMIS, 06 FEBRUARI 2014 | 18:26 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto tak semestinya langsung buru-buru menampik bahwa tak cukup kuat alasan untuk memeriksa Edhie Baskoro Yudhoyono terkait aliran dana proyek Hambalang. (Klik: BW: Semua Orang Tahu Ibas Ketua SC, Kenapa Dipersoalkan?

Menurut aktivis anti korupsi, Neta S. Pane, pernyataan Bambang itu menimbulkan kesan bahwa dia sebagai pimpinan KPK yang seakan-akan berpihak kepada Sekjen DPP Partai Demokrat tersebut.

Padahal seharusnya, jelas deklarator Komite Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk Kasus Nazaruddin (KPK2N) ini, pernyataan Nazarudin dan Yulianis yang menduga ada aliaran dana ke Ibas yang perlu diperdalam, diselidiki, dan disidik KPK agar diketahui benar atau tidaknya.


"Jika tidak benar, KPK harus memaparkannya ke publik. Jika benar, KPK harus segera memeriksa ibas," jelas Neta kepada Rakyat Merdeka Online (Kamis, 6/2).

Yulianis sebelumnya menyebut, dalam catatan keuangan Grup Permai, ada aliran dana 200.000 dollar AS ke Ibas terkait dengan pelaksanaan Kongres Partai Demokrat 2010. Uang 200.000 dollar AS itu berasal dari proyek Grup Permai yang bermasalah. Meski pihak Ibas membantah, bahkan pernah melaporkan mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai itu.

Nazaruddin juga, saat dalam masa pelarian di luar negeri, sempat menyebut nama Ibas.

Tapi setelah itu, Nazaruddin menegaskan, dia tidak pernah menyebut nama Ibas menerima aliran dana proyek Hambang. Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu hanya menyebut Ibas saat diperiksa sebagai saksi dalam kasus Angelina Sondakh. Saat itu nama Ibas disebut Nazar terkait pembuatan 1 juta kalender Anas Urbaningrum, bukan Hambalang.

"Saya terangkan ada pembuatan kalender untuk dan atas nama Anas. Saya diminta Anas minta uang Rp 2 miliar kepada Angelina, dan kemudian saya melaporkannya kepada Ibas," kata Junimart mengutip pernyataan kliennya, Nazar, dalam sebuah kesempatan. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya